Wanita Baik-baik Nyaris Sempurna Pun Tetap Bisa Dicampakkan, Ini Alasannya!

TABLOIDBINTANG.COM - Ketika ada kejadian seorang pria memilih meninggalkan wanita yang di mata banyak orang nyaris sempurna, tentu pikiran awam kita akan merasa bingung. Kok, bisa? Bukankah setiap dari kita pasti menyukai sesuatu yang terbaik?

Jangankan orang luar yang dibuat bingung. Wanita bersangkutan yang ditinggalkan pun hampir pasti tidak akan mengerti. Mengapa setelah menjadi dan memberikan yang terbaik pun, cinta nyatanya tetap memilih menjauh.

Tentu berbeda dengan ketika seorang wanita merasa masih sering melakukan kesalahan dan jauh dari sempurna. Saat kekasih hati memilih pergi meninggalkan, rasanya mungkin tidak akan terlalu sakit. Istilahnya, tidak terkejut karena sudah lebih dulu memperkirakan kemungkinan terburuk.

Lantas apa penyebab seorang pria memilih meninggalkan wanita yang nyaris sempurna? Melansir Your Tango, berikut 3 alasannya yang mungkin akan sedikit membuat lega para wanita baik yang telanjur patah hati.

1. Mereka merasa tertekan karena tidak cukup layak

Pria yang lebih kekurangan dalam banyak hal dibanding wanita pendampingnya cukup sering mengalami perasaan tertekan. Dan hal seperti ini tentu tidak menyenangkan bagi mereka. Satu-satunya cara mengembalikan rasa percaya diri mereka yaitu dengan meninggalkan sumber tekanan itu sendiri.   

2. Mereka merasa hubungan yang dijalani seperti sebuah kompetisi

Saat wanita pendampingnya terlalu pintar, kebanyakan pria akan terdorong untuk menjadi lebih pintar. Saat wanita pendampingnya hebat dalam hal bisnis, pria akan merasa harus sama hebat dalam hal serupa. Dan masih banyak lagi. Karena sejatinya, seorang pria cenderung tidak mau terlihat atau betulan kalah dari wanita. 

Walau mungkin pihak wanitanya tidak merasa sedang berkompetisi, pria tidak berpikir sama. Maka mereka akan meninggalkan lawan kompetisi yang hanya membuat mereka kelelahan luar biasa.

3. Mereka merasa tidak cukup mendapatkan rasa hormat

Wanita yang sudah memiliki segala-galanya, baik hati pula, secara sadar maupun tidak, akan selalu terlihat mandiri. Mereka selalu bisa mencukupi dan mengandalkan dirinya sendiri. Sehingga pria yang tidak pernah dimintai tolong, tidak pernah dimintai pendapatnya, tidak pernah diandalkan dan lain-lain, lama kelamaan akan merasa tidak dihargai. 

Walau sekali lagi, bisa jadi pihak wanita tidak pernah bermaksud tidak menghargai. Pria yang kehilangan rasa hormat kemudian akan memilih pergi untuk sedikit menyelamatkan harga dirinya.