Hasilkan Mobil Hemat Bahan Bakar, Tim D'Base dari Binus ASO Siap Berlaga di Shell Eco-marathon 2024
TABLOIDBINTANG.COM - Binus-ASO School of Engineering kembali mengirimkan dua tim untuk berlaga di Shell Eco-marathon 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Timur.
Memboyong dua mobil generasi kelima yang diklaim ramah lingkungan dan hemat bahan bakar, kedua tim D’BASE mengaku siap bertarung melawan tim-tim dari berbagai perguruan tinggi lainnya. Mereka akan berkompetisi dengan mobil Urban Concept internal-combustion engine yang berbahan bakar bensin dan Prototype battery electric yang menggunakan listrik.
Salah satu yang akan menjadi pusat perhatian adalah seberapa irit kedua mobil tersebut menggunakan bahan bakar. Mobil karya mereka akan mengelilingi lintasan sepanjang 4,3 kilometer sebanyak 3 lap dalam waktu maksimal 30 menit, dengan kecepatan rata-rata 25 km/jam.
Pemenang akan ditentukan berdasarkan selisih antara jumlah bahan bakar di awal dan di akhir balapan berdasarkan hasil perhitungan tim juri. Semakin kecil selisihnya, semakin baik.
Pada Konferensi Pers pelepasan tim D’BASE di kawasan Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (20/6), Dekan Prof Fergyanto E Gunawan mengatakan Binus-ASO School of Engineering menawarkan beraneka ragam program enrichment untuk para mahasiswanya agar bisa mengaplikasikan ilmu di ruang kelas dalam praktik nyata.
Salah satunya kesempatan berpartisipasi dalam ajang Shell Eco-marathon yang tahun ini kembali diadakan di Indonesia. Ini kali kelima menurutnya tim D’BASE yang terdiri dari mahasiswa BINUS-ASO School of Engineering berpartisipasi di event tersebut. Modal yang digelontorkan oleh pihak kampus pun tidak kecil.
"Kami sangat bangga dengan dedikasi dan kerja keras tim D’BASE dalam persiapan mereka untuk Shell Eco-marathon 2024. Dukungan penuh dari seluruh civitas akademika BINUS-ASO School of Engineering akan terus mengalir selama kompetisi berlangsung," ujar Prof Fergyanto E Gunawan.
Shell Eco-marathon adalah lomba mendesain kendaraan ramah lingkungan untuk tingkat mahasiswa. Tujuannya adalah untuk mendorong pembuatan dan penggunaan mobil eco-friendly dalam rangka menangkal isu krisis iklim. Setiap tahunnya, Shell mengadakan kompetisi ini di berbagai benua.
Untuk tahun 2024 ini, Indonesia kembali menjadi tuan rumah untuk Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2024 pada 2-6 Juli mendatang di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pada kompetisi Shell Eco-marathon, peserta bisa membuat salah satu atau dua jenis kendaraan berdasarkan kategori yang dilombakan: Urban Concept (mobil dengan fitur yang sama seperti kendaraan roda empat di jalan pada umumnya) dan Prototype (mobil dengan bobot ringan, bahan bakar energi terbarukan, dan konsumsi bahan bakar yang ultra-efisien).
Selama proses perancangan dan uji coba prototype mobil, ada pelatih profesional yang mengawasi kinerja semua anggota tim D’BASE. Dia juga memberikan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas performa mobil yang mereka buat supaya konsumsi bahan bakarnya semakin hemat, dan bisa dikemudikan dengan aman oleh driver yang ditunjuk untuk tim mereka.
"Dari tahun ke tahun, saya kembali dibuat kagum dengan kreativitas dan potensi para mahasiswa di tim D’BASE. Saya sudah melihat sendiri bagaimana mereka terus meningkatkan ide yang mereka buat, sampai proses pembuatannya secara menyeluruh. Saya yakin, D’BASE pasti bisa lebih baik lagi daripada ajang sebelum-sebelumnya,” ungkap Muhammad Nurul Puji, Dosen BINUS-ASO School of Engineering sekaligus coach yang mendampingi dan membimbing D’BASE dari awal hingga akhir.
Sebelum berangkat ke Mandalika, tim D’BASE akan melakukan uji coba kembali untuk memastikan kesiapan mobil-mobilnya dalam menghadapi lintasan di Mandalika, apa pun kondisinya.
"Bangga sekali dengan progress yang sudah dihasilkan oleh tim sejauh ini. Lombanya tinggal dua minggu lagi. Kami sudah membuat banyak kemajuan. Nanti sebelum berangkat kami akan uji coba kembali. Semoga saja kami bisa mempertahankan konsistensi ini sampai akhir lomba nanti dan pastinya kami memberikan performa terbaik,” harap Richard Julius Stephen, Ketua Tim D’BASE.
-
Peristiwa
Menang Di Asia, Mahasiswa Indonesia Menuju Final Drivers World Championship 2018
Wayan DianantoSabtu, 5 Mei 2018