4 Dampak Negatif pada Anak Akibat Perselingkuhan Orang Tua

Ari Kurniawan | 18 Agustus 2024 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Data dari Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan bahwa setiap tahun, angka perceraian di Indonesia mencapai antara 200 ribu hingga 300 ribu kasus. Dengan angka sebesar ini, bisa diperkirakan bahwa perceraian terjadi hampir setiap jam.

Penyebab utama dari banyaknya perceraian adalah kasus perselingkuhan, dan seringkali pasangan yang bercerai tidak memikirkan dampak negatif yang ditimbulkan terhadap anak-anak mereka.

Apa saja dampak negatif bagi anak akibat perselingkuhan? Berikut ini beberapa dampak yang mungkin terjadi, sebagaimana dilansir oleh laman Boldsky:

1. Penurunan Prestasi Akademik

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami masa kecil yang buruk cenderung mengalami kesulitan dalam belajar dengan baik. Hal ini bisa berdampak negatif pada kehidupan mereka di masa depan.

2. Kecenderungan untuk Menyendiri

Berbeda dengan anak-anak lain yang senang bergaul dengan teman sebaya, anak-anak yang terpengaruh oleh perselingkuhan mungkin lebih memilih untuk menyendiri daripada bermain dengan teman-temannya. Hal ini juga bisa mempengaruhi perkembangan sosial mereka.

3. Depresi 

Keharmonisan dalam rumah tangga sangat penting bagi perkembangan emosional anak. Ketika rumah tangga tidak harmonis, anak-anak bisa lebih rentan terhadap depresi.

4. Perilaku Kasar

Jika pertengkaran dan perilaku kasar menjadi bagian dari kehidupan rumah tangga, anak-anak dapat meniru perilaku tersebut dan menjadi kasar terhadap orang di sekitar mereka, mengakibatkan kurangnya rasa hormat terhadap orang lain.

Dampak-dampak ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga untuk kesejahteraan anak-anak.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan