Bersama 23 Desainer dari IFDC, Ivan Gunawan Pamerkan Karya Busana dari Limbah Fashion di GAYA Fashion Installation 2024

Indra Kurniawan | 22 September 2024 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sukses dengan gelaran perdana tahun lalu, Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) kembali mengadakan GAYA (lagi) Fashion Installation 2024. 

Berlokasi di Ground Floor Senayan City, acara yang digelar dari 20-29 September 2024 merupakan sebuah selebrasi keindahan yang diterjemahkan oleh 24 desainer ternama Tanah Air.

Tidak hanya menampilkan pakaian semata, mereka juga menyuguhkan set dan ide yang dapat memberikan inspirasi bagi para penikmatnya, terutama para generasi muda.

Tahun ini GAYA (lagi) Fashion Installation 2024 powered by iForte mengusung tema Sustainability yang dibagi menjadi tiga limbah fashion, yaitu Udara, Air, dan Bumi. 

Ketiga elemen tersebut diinterpretasikan oleh para desainer anggota IFDC dengan bahan-bahan daur ulang, menjadi karya seni yang memiliki pesan dan kisahnya masing-masing.

Dua puluh empat desainer IFDC yang mempresentasikan karya mereka adalah Adeline Esther, Andreas Odang, Carmanita, Chossy Latu, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Didi Budiardjo, Eddy Betty, Era Soekamto, Eridani, Ghea Panggabean, Hian Tjen, Ivan Gunawan, Liliana Lim, Mel Ahyar, Monica Ivena, Priyo Oktaviano, Rama Dauhan, Ria Miranda, Sebastian Gunawan, Stella Rissa, Wilsen Willim, Yogie Pratama, dan Yosafat Dwi Kurniawan. 

Karya Ivan Gunawan dari tutup botol yang dipamerkan di GAYA (Lagi) Fashion Installation 2024 di Senayan City Jakarta. (Indra Kurniawan/tabloidbintang.com)

"Kami sebagai desainer harus memberikan influence kepada masyarakt kalau waste fashion sangat berbahaya. Jadi bagaimana caranya kita berdamai dengan alam, ya mungkin salah satunya dengan kita melakukan sustainability dengan barang-barang yang kita pakai, yang kita buang, kita daur ulang lagi jadi karya yang baru," kata Ivan Gunawan ditemui di sela-sela acara.

Di acara ini, Ivan Gunawan membuat karya pakaian dari bahan limbah plastik. Dia mendesain baju dari tutup botol hingga menjadi sesuatu yang glamor. 

"Kami ingin beri edukasi ke teman-teman yang mungkin masih di sekolah fashion atau peminat fashion, untuk bisa melihat, ini loh karya anak bangsa yang memang dibuat untuk kita. Semoga ini bisa seperti museum. Jadi untuk bisa lihat karya-karya seni desainer indonesia," kata Ivan.

IPMI Kembali Jadi IFDC

IFDC sendiri telah berdiri sejak tahun 1986 yang diprakarsai oleh Sjamsidar Isa, Chossy Latu, Ghea Panggabean, Biyan Wanaatmadja, Harry Darsono, Susan Budihardjo dan Alm. Prayudi. 

IFDC bertujuan untuk menghimpun para desainer Indonesia untuk bersama-sama memajukan fashion Indonesia, menciptakan tren, melestarikan budaya bangsa (seperti kain batik dan kain tenun), dan juga memyampaikan sejarah mode bagi para generasi mendatang.

Seiring perjalanannya, pada tahun 1988, atas saran Kementerian Dalam Negeri, IPBMI mengalami perubahan nama menjadi Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).

Para desainer dari IFDC yang pamerkan karya mereka masing-masing di GAYA (Lagi) Fashion Installation 2024. (Indra Kurniawan/tabloidbintang.com)

Pada tahun 2024 ini penyebutan IPMI kembali menjadi IFDC, guna mempermudah dalam menjangkau khalayak internasional.

Dalam rangkaian Anniversary Senayan City ke-18, Indonesian Fashion Designer Council (IFDC) turut merayakan momentum tersebut dengan menyuguhkan presentasi busana dalam perhelatan Fashion Nation. 

Karya 24 desainer anggota IFDC berada dalam satu runway yang mengangkat tema ‘Hitam Putih’. Momentum Istimewa ini akan membawa kembali memori para pecinta mode Indonesia pada perjalanan IFDC dari masa ke masa.

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan