Inovasi Es Krim JOYDAY Agar Lebih Dekat dengan Konsumen dan Meningkatkan Ekonomi Lokal

TABLOIDBINTANG.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2024 mencapai 5,05 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Jika dibandingkan dengan triwulan I-2024, pertumbuhan quarter to quarter (qtq) mencapai 3,79 persen. Salah satu faktor utama dalam pertumbuhan ini adalah konsumsi rumah tangga, yang berkontribusi sebesar 54,53 persen. 

Kondisi ekonomi yang membaik ini mendorong PT Yili Indonesia Dairy (YILI), produsen es krim JOYDAY, untuk melakukan inovasi dalam bisnisnya dengan meluncurkan program JOYDAY Hawker. Program ini bertujuan untuk menjalin hubungan langsung dengan konsumen dan mempermudah akses mereka terhadap produk es krim JOYDAY tanpa harus keluar rumah.

Presiden Direktur PT Yili Indonesia Dairy, Yu Miao, menjelaskan mannfaat besar dari program ini. "Kehadiran hawker memungkinkan konsumen menikmati es krim JOYDAY dengan lebih praktis. Saat ini, kami telah memiliki lebih dari 1.500 hawker di seluruh Indonesia dan bermitra dengan lebih dari 700 depo untuk mendukung distribusi produk kami. Melalui strategi ini, penjualan es krim JOYDAY meningkat sekitar 3 persen, dan kami berharap tren positif ini akan terus berlanjut."

PT Yili Indonesia Dairy juga mencatat prestasi sebagai perusahaan es krim pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Program Manajemen Risiko (PMR) dari Badan POM Republik Indonesia. Semua varian produk JOYDAY telah terdaftar dan bersertifikasi HALAL oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

"Kami berharap strategi bisnis ini tidak hanya berdampak positif bagi merek kami, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, baik secara kemudahan menemukan produk es krim JOYDAY hingga terbukanya lapangan pekerjaan yang dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal. Kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi produk dan layanan, serta mendengarkan masukan dari konsumen untuk meningkatkan kualitas kami ke depannya," Yu Miao menambahkan.