Frekuensi Seks yang Tinggi Tak Menjamin Kebahagiaan Pasangan

Ari Kurniawan | 27 Oktober 2024 | 12:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Carnegie Mellon University mengungkapkan bahwa frekuensi hubungan seksual yang terlalu tinggi bisa berdampak negatif pada suasana hati seseorang. Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam Journal of Economic Behavior & Organization, menunjukkan bahwa pasangan yang meningkatkan frekuensi seks hingga 40 persen justru melaporkan penurunan tingkat kebahagiaan dan mood.

Dalam studi ini, peneliti menganalisis 64 pasangan yang sudah menikah, membagi mereka menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk menggandakan frekuensi hubungan seksual mereka setiap minggu selama tiga bulan, sementara kelompok kedua tidak diberikan arahan khusus.

Setelah periode tiga bulan, masing-masing pasangan diminta untuk mengisi survei mengenai kebiasaan seksual dan tingkat kebahagiaan mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun ada hubungan antara kenikmatan seksual dan kebahagiaan, hal ini tidak berlaku pada frekuensi hubungan seksual.

Ternyata, pasangan yang memiliki frekuensi seks tinggi tidak otomatis merasakan peningkatan mood atau kebahagiaan. Bahkan, mereka cenderung melaporkan tingkat kelelahan yang lebih tinggi.

Penelitian ini menegaskan pentingnya kualitas hubungan intim dibandingkan kuantitas. Oleh karena itu, mengetahui waktu yang tepat untuk berintim dan tidak terfokus pada frekuensi hubungan seksual menjadi kunci untuk mencapai kepuasan maksimal dalam hubungan.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan