5 Pertanda Sebuah Hubungan Sudah Tidak Bisa Diperbaiki Lagi

Binsar Hutapea | 17 November 2024 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setiap hubungan pasti ada pasang surutnya, namun saat-saat seperti ini bisa menjadi sangat berat, dan kita mulai mempertanyakan masa depan hubungan tersebut. Mungkin akan terasa menyakitkan, namun penting untuk menyadari ketika hubungan ternyata sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Menyadari hal-hal ini dan menganggapnya sebagai tanda peringatan dapat memberi kita kekuatan untuk membuat keputusan yang lebih baik demi kebahagiaan kita. Berikut adalah lima hal yang bisa menunjukkan bahwa hubungan sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

1. Putus-nyambung yang berulang
Salah satu tanda jelas dari hubungan yang sedang bermasalah adalah pola berulang dari putus dan rujuk. Jika kamu merasa bahwa siklus putus-nyambung terus terjadi dalam hubunganmu, ini bisa menunjukkan adanya masalah yang lebih dalam yang tidak diselesaikan. Hubungan seperti roller coaster ini sering kali memberikan perasaan bahwa kedua pihak mencoba memaksakan sesuatu yang tidak cocok. Hubungan semacam ini bisa sangat merugikan jika salah satu pihak terus-menerus menekan yang lain untuk berdamai, yang pada akhirnya hanya menghasilkan perbaikan sementara, bukan solusi yang bertahan lama. Harapan bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik setelah setiap pertemuan kembali bisa membutakan pasangan terhadap kenyataan bahwa putus-nyambung yang terus-menerus sering kali mengarah pada hubungan yang sudah terlalu rusak untuk diperbaiki.

2. Gangguan komunikasi
Tanda kuat lainnya dari hubungan yang menuju kehancuran adalah kegagalan dalam komunikasi. Ketika pasangan gagal membicarakan perasaan, pikiran, atau bahkan pengalaman sehari-hari mereka, hal itu membangun jarak emosional yang sulit untuk dijembatani. Masalah diabaikan, dan kemarahan atau frustrasi dibiarkan menumpuk. Ini bisa menjadi "gajah di ruang tamu" karena aspek positif dari hubungan juga menghilang atau tenggelam. Jika keheningan menjadi pilihan pertama daripada dialog terbuka, ini bisa menjadi petunjuk bahwa hubunganmu telah mencapai titik kritis.

3. Erosi kepercayaan
Kepercayaan adalah kunci untuk hubungan yang sehat; tanpa kepercayaan, hubungan akan mengalami kemunduran secara perlahan. Ketidakpercayaan biasanya berkaitan dengan keraguan tentang keandalan atau integritas pasangan yang kemudian berkembang menjadi kecurigaan dan kecemasan. Perasaan ini menciptakan penghalang emosional yang menghalangi pasangan untuk terhubung secara emosional dan bahkan tidak memungkinkan mereka untuk saling rentan. Ketika kepercayaan disalahgunakan, sangat sulit untuk menjaga hubungan. Pasangan perlu mengetahui atau memahami apa yang menyebabkan mereka kehilangan kepercayaan satu sama lain dan berusaha dengan sadar untuk memulihkannya; namun jika ini tidak bisa dilakukan atau tidak tercapai sama sekali, maka itu adalah indikasi besar bahwa hubungan tersebut sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

4. Kekurangan keintiman
Keintiman bukan hanya kedekatan fisik, tetapi juga kedekatan emosional, mental, dan spiritual. Kehilangan keintiman bisa berarti masalah dalam hubungan yang lebih dalam dari sekadar permukaan. Jika kamu sudah tidak lagi berbagi pikiran atau perasaan pribadi dengan pasanganmu, atau tidak lagi menunjukkan perilaku kasih sayang kepadanya, maka kekurangan kedekatan ini bisa menjadi pertanda yang mengkhawatirkan. Keintiman membutuhkan usaha dari kedua belah pihak; dan ketika pasangan berhenti terlibat satu sama lain, hubungan ini cenderung berakhir dalam isolasi dan rasa terasing. Ketika keintiman hilang, hubungan sudah menjadi tidak bisa diperbaiki lagi.

5. Berfantasi tentang orang lain
Adalah hal yang wajar bagi seseorang dalam hubungan untuk membayangkan orang lain pada suatu titik. Namun, jika itu menjadi sesuatu yang terus-menerus terlintas di pikiranmu atau mengganggu konsentrasimu terhadap pasangan, itu bisa menjadi tanda adanya masalah. Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah fantasi tersebut tidak berbahaya atau berasal dari ketidakpuasan dengan hubunganmu saat ini. Pertanyaan seperti apakah kamu hanya membayangkan hubungan fisik atau bahkan kehidupan penuh dengan orang lain dapat memberikan wawasan tentang perasaanmu terhadap pasanganmu. Jika fantasi ini disertai dengan rasa bersalah atau mengganggu keterlibatan yang bermakna dengan pasanganmu, itu bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang esensial yang hilang dalam hubunganmu saat ini.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Ari Kurniawan