Pengakuan Mengagetkan Pangeran Harry Pernah jadi Target Teroris
TABLOIDBINTANG.COM - Pangeran Harry mengaku pernah mendapat ancaman teroris. Hal itu diungkap Harry lewat buku memoarnya, Spare, yang rilis perdana pada 10 Januari lalu.
Menulis dalam bukunya, Hary mengatakan ancaman itu muncul jelang pernikahannya dengan Meghan Markle pada 2018. Kala itu, Duke of Sussex mengungkapkan dia diberitahu oleh polisi telah menjadi target utama para teroris.
“Dalam percakapan pranikah dengan polisi, kami mengetahui bahwa kami telah menjadi target berharga bagi teroris dan ekstremis. Saya ingat Jenderal Dannatt mengatakan saya adalah magnet untuk peluru, bahwa siapa pun yang berdiri di samping saya tidak akan aman.
Fakta itu kemudian membuat Harry mencemaskan keselamatan Meghan Markle.
"Yah, aku adalah magnet peluru, dan yang berdiri di sebelahku akan menjadi orang yang paling kucintai di dunia," kata Harry.
Pernikahan Harry dan Meghan sendiri berjalan lancar. Menurut laporan, 30 ribu petugas polisi diterjunkan untuk mengamankan rangkaian pernikahan keduanya. Tiga ribu lebih di antaranya ditempatkan di area Istana Windsor, yang merupakan area tempat pernikahan Harry dan Meghan. Saat itu, polisi diperintahkan untuk menembak siapa pun yang berusaha mengganggu keamanan acara pernikahan Harry dan Meghan.
Adapun biaya keamanan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle mencapai 30 juta pound sterling atau Rp552 miliar.
-
-
-
Hollywood
Meghan Markle Ingin Jalin Persahabatan dengan Putri Anne, Tapi Tak Berhasil
RedaksiKamis, 10 November 2022 -
Hollywood
Perankan Raja Charles, Aktor Ini Segan Bicara pada Pangeran Harry Meski Bersahabat
OctaRabu, 9 November 2022 -
Hollywood
Meghan Markle Disebut Sembrono, Lebih Boros dari Kate Middleton
OctaRabu, 9 November 2022 -
-
Hollywood
Pangeran Harry Hubungi Mantan Pacar, Begini Reaksi Meghan Markle
RedaksiSelasa, 8 November 2022 -
Hollywood
Pangeran Harry Ungkit Kontroversi Kisah Cintanya dengan Meghan Markle di Buku Memoar
OctaSenin, 7 November 2022 -