Cardi B Kesal, Anak Miliarder Korban Kapal Selam Titanic Malah Nonton Konser

TABLOIDBINTANG.COM - Penyanyi seksi Cardi B mengecam Brian Szas, anak tiri dari Hamish Harding, salah satu miliarder yang tewas di dalam kapal selam dekat bangkai kapal Titanic.

Brian Szasz, menjadi sorotan netizen karena di tengah pencarian hilangnya kapal selam yabg berisi ayah angkatnya, ia malah senang-senang menonton konser Blink-182.

Brian mengunggah kebahagiaanya menonton konser di Facebook dengan foto tersenyum.

Melihat polah Brian Szasz, Cardi B ikut memberi komentar. Cardi mengaku lebih baik hidup dalam kemiskina tapi banyak yang peduli daripada begelimang harta namun diacuhkan.

"Orang-orang seperti 'Apa yang harus dia lakukan? Bersedih di rumah? Apakah dia harus mencarinya sendiri?' Ya, jawabku," kata Cardi B lewat Insta Stories miliknya di Instagram belum lama ini.

Menurut pelantun WAP itu, kelakuan anak tiri miliarder itu sudah keterlaluan.

"Bukankah menyedihkan bahwa kamu seorang yang kaya raya dan tidak ada yang peduli tentang kamu? Itu gila. Aku lebih suka bangkrut dan miskin, tapi mengetahui aku dicintai oleh banyak orang," tambah Cardi B yang buka suara sehari setelah unggahan Brian Szasz.

Sebelumnya, dalam postingan Brian Szasz di Facebook pada 19 Juni 2023, ia membagikan foto dari konser Blink-182. Namun unggahan foto konser Blink-182 sudah dihapus oleh pria berusia 37 tahun itu.

"Mungkin tidak menyenangkan berada di sini tapi keluarga saya ingin saya berada di konser Blink-182 karena ini adalah band favorit saya dan musik membantu saya di masa-masa sulit," kata Brian Szasz.

Di tengah pro dan kontra kedatangannya tersebut, ia tetap bersikukuh tindakannya benar.

"Apa yang harus saya lakukan duduk di rumah dan menonton berita? Saya tidak menyesal datang ke konser, band ini telah membantu saja melewati masa-masa sulit sejak tahun 1998," pungkas Brian.

Kapal selam Oceangate yang memvawa lima orang kru hilang kontak sejak 18 Juni 2023. Kapal selam tersebut dalam misi menjelajahi bangkai  kapal Titanic yang berjarak lebih dari 350 mil di lepas pantai Newfoundland, Kanada. Setelah 5 hari pencarian, mereka dinyatakan tewas karena ledakan di bawah laut.