Charles Didesak Turun Takhta, William Diminta Naik jadi Raja

Binsar Hutapea | 3 Januari 2024 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Raja Charles didesak untuk mundur dan menyerahkan mahkota kepada putra sulungnya, Pangeran William.

Tuntutan agar Raja Charles turun tahta makin menguat setelah Ratu Margrethe II Denmark, penguasa monarki terlama di Eropa, mengumumkan pada Minggu (31/12) akan turun takhta pada tanggal 14 Januari dan menyerahkan tongkat estafet kepada putranya, Pangeran Frederik.

Margrethe, yang berusia 83 tahun, telah memerintah selama 52 tahun dan menjadi satu-satunya ratu penguasa di Eropa setelah kematian Ratu Elizabeth II.

Raja Charles (Instagram)

Penulis asal Britania, Simon Jenkins, dalam tulisannya untuk The Guardian, pun mendesak agar Charles mengikuti contoh Denmark dan "memberi tahu kita kapan dia akan turun takhta."

Dalam kolomnya, Jenkins menulis, "Turun takhta adalah jawaban yang jelas. Ini menunjukkan bahwa seorang kepala negara bukanlah patung lilin, tetapi harus menjadi tuan rumah acara yang bekerja keras."

Simon Jenkins lebih lanjut menyatakan, "Menua seharusnya tidak menjadi penghalang untuk bekerja, tetapi usia tidak bisa dinegosiasikan. Raja Charles Britania, setelah magang yang panjang, telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang aktif dan populer selama masa pemerintahannya. Dia tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan, kecuali mungkin dalam pidato Natalnya yang cenderung monoton. Dia tentu berhak atas pemerintahan yang substansial setelah menunggu begitu lama."

"Tetapi bukan sampai kematian. Charles memiliki seorang pewaris, William, yang terlatih dengan baik dan jelas cocok untuk pekerjaan ini."

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea