Lily Collins Masih Ingin Bermain di Serial Netflix Emily in Paris

TABLOIDBINTANG.COM - Lily Collins mengaku belum selesai dengan Emily in Paris.

Aktris berusia 35 tahun ini memerankan Emily Cooper di serial populer  Netflix sejak tahun 2020, dan meskipun belum ada pernyataan resmi mengenai perpanjangan untuk musim kelima, Lily tetap berkomitmen penuh pada proyek tersebut.

"Sejujurnya, saya sangat menikmati peran sebagai Emily, dan saya sangat senang memberikan kehidupan baru untuknya setiap musim. Dia telah mengajarkan saya banyak hal dalam hidup saya," Lily mengatakan kepada The Hollywood Reporter. 

"Saya mendapatkan banyak pengalaman hidup berkat kesempatan ini."

Lily sangat menyukai kerja sama dengan para pemeran dan kru acara tersebut, dan dia bakal sangat antusias jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan perannya di musim kelima.

"Saya mencintai para pemeran dan kru kami. Saya pasti belum selesai memerankan Emily. Saya berharap kita bisa terus melanjutkannya. Dan, sejujurnya, jika acara ini memberikan kebahagiaan dan rasa pelarian bagi orang-orang, maka itu adalah hadiah terbesar, dan saya juga mendapatkan banyak manfaat dari situasi itu," dia berbagi. 

"Jadi, saya ada di sini, dan saya siap mengikuti perjalanan ini, dan setidaknya untuk saat ini, saya menunggu dengan penuh harap untuk melihat apakah kita bisa melanjutkannya."

Lily juga bertindak sebagai produser di acara tersebut, dan aktris ini mengakui bahwa sulit untuk menyeimbangkan kedua perannya.

"Ini bisa menjadi sulit, karena saya adalah orang yang memperhatikan segala sesuatu sepanjang waktu," katanya.

"Kadang-kadang, saat saya memerankan Emily, saya berada di sebuah adegan, sebagai produser, dan saya akan mencatat sepuluh hal, tetapi otak saya sudah fokus pada Emily, tapi saya tidak bisa tidak memperhatikan hal-hal lainnya. Di sinilah sedikit sifat Type A saya muncul."

"Tapi saya harus menemukan keseimbangan itu, dan saya rasa dari musim pertama hingga sekarang, saya telah belajar lebih banyak tentang keseimbangan tersebut dan kapan harus memakai semua topi—kapan harus melepas satu, kapan harus fokus pada satu hal."