Janet Jackson Minta Maaf karena Pertanyakan Ras Capres AS Kamala Harris

Binsar Hutapea | 24 September 2024 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Janet Jackson meminta maaf karena mempertanyakan ras Wakil Presiden AS, Kamala Harris.

Penyanyi berusia 58 tahun tersebut mendapat banyak kecaman setelah dalam wawancara dengan The Guardian menyebut Harris, yang berusia 59 tahun, bukanlah orang kulit hitam.

Pada Minggu (22/8), pemenang Grammy ini meminta maaf atas pernyataan kontroversialnya. "Janet Jackson mengakui bahwa komentar terbarunya tentang identitas ras Wakil Presiden Kamala Harris didasarkan pada informasi yang salah. Dia menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas kebingungan yang ditimbulkan dan menegaskan kembali rasa hormatnya terhadap warisan ganda Harris sebagai orang kulit hitam dan keturunan India," ujar pernyataan yang dikirim pihak Janet kepada People.

"Janet tetap berkomitmen untuk mempromosikan persatuan, inklusisifitas, dan pemahaman, serta bersyukur atas kesempatan untuk mengklarifikasi posisinya."

"Dia akan terus memanfaatkan platformnya untuk mendukung para pemimpin yang mewakili keberagaman dan kemajuan."

Komentar kontroversial Janet mengenai Kamala muncul dalam obrolannya dengan The Guardian, yang dipublikasikan pada Sabtu (21/9), ketika pewawancara menyebutkan bahwa politisi tersebut bisa menjadi wanita kulit hitam pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.

"Yah, Anda tahu apa yang mereka katakan? Dia bukan orang kulit hitam. Itu yang saya dengar. Bahwa dia orang India."

Kamala Harris (Instagram)

Ketika reporter Guardian memberi tahu Janet bahwa Kamala sebenarnya adalah keduanya, penyanyi itu menyatakan: "Ayahnya orang putih. Itu yang saya diberitahu. Maksud saya, saya belum menonton berita dalam beberapa hari."

"Saya diberitahu bahwa mereka menemukan fakta ayahnya adalah orang putih."

Penyanyi tersebut menambahkan bahwa dia tidak yakin apakah Amerika Serikat "siap" untuk "pemimpin wanita kulit berwarna" di Gedung Putih. "Saya tidak tahu. Sejujurnya, saya tidak ingin menjawab itu karena saya benar-benar, jujur, tidak tahu."

"Saya pikir apa pun yang terjadi akan menjadi kekacauan."

Ibu Kamala, Dr. Shyamala Gopalan, dibesarkan di India dan ayahnya, Donald J. Harris, bermigrasi dari Jamaika untuk belajar ekonomi di Universitas California, Berkeley, di mana dia bertemu Shyamala.

Saingan Kamala dalam pemilihan presiden AS, Donald Trump, 78 tahun, sebelumnya menimbulkan kemarahan banyak pihak ketika dia membuat klaim salah tentang ras Harris di konvensi Asosiasi Jurnalis Kulit Hitam Nasional pada bulan Juli, dengan mengatakan bahwa dia "kini menjadi orang kulit hitam."

Dia berkata: "Dia keturunan India, dan dia hanya mempromosikan warisan India."

"Saya tidak tahu dia orang kulit hitam, sampai beberapa tahun yang lalu, ketika dia kebetulan menjadi orang kulit hitam, dan sekarang dia ingin dikenal sebagai orang kulit hitam. Jadi saya tidak tahu, apakah dia orang India atau orang kulit hitam?" ujar Donald Trump.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea