Didiagnosis PCOS dan Endometriosis, Aktris Florence Pugh Bekukan Sel Telurnya

Binsar Hutapea | 20 November 2024 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktris Florence Pugh memutuskan untuk membekukan sel telurnya di  usia 27 tahun setelah didiagnosis sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan endometriosis. Aktris berusia 28 tahun ini mengambil langkah tersebut karena kedua kondisi itu berpotensi menyulitkannya untuk hamil di masa depan. 
  
"Aku tiba-tiba merasa harus memeriksakan semuanya. Aku sempat mengalami beberapa mimpi aneh, mungkin tubuhku sedang mencoba memberitahuku sesuatu," Florence berbagi pengalamannya dalam wawancara di siniar She MD.

Ia juga menceritakan bahwa dokternya bertanya apakah ia pernah menjalani pemeriksaan jumlah sel telur. Florence menjawab, "Belum pernah. Apa maksudnya? Aku masih muda. Kenapa aku perlu pemeriksaan jumlah sel telur?"  

Pertanyaan tersebut membuatnya terkejut, terutama ketika ia diminta untuk mempertimbangkan membekukan sel telurnya. Florence, yang sejak kecil telah bermimpi memiliki anak, tidak pernah membayangkan bahwa hal tersebut bisa menjadi tantangan.  

  
"Itu terasa sangat aneh, karena keluargaku sangat subur. Ibuku masih memiliki anak hingga usia 40-an. Nenekku juga punya banyak anak. Lalu tiba-tiba, pada usia 27 tahun, aku diberitahu bahwa aku perlu segera mengambil tindakan untuk membekukan sel telurku. Itu benar-benar membuatku tercengang. Namun, aku merasa sangat beruntung mengetahui hal ini tepat waktu, karena aku memang sudah ingin punya anak sejak kecil," dia menjelaskan  

Meskipun PCOS adalah penyebab utama infertilitas pada wanita, Florence awalnya tidak menyadari betapa umum kondisi ini.  

"Aku pikir sebelumnya, ini adalah sesuatu yang bisa kamu rasakan atau ketahui sejak awal, dan bahwa ini bukan masalah besar," tambahnya. "Namun, ketika kamu tahu bahwa kamu memilikinya, kamu sadar harus mengubah gaya hidup, menjadi lebih proaktif, dan memikirkan masa depan."  

"Aku rasa, bagi banyak wanita muda, ini bukan sesuatu yang terpikirkan di usia 20-an."  

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea