Chris John Melarang Anak-anaknya Menonton di Ring Tinju

Indra Kurniawan | 3 Januari 2014 | 20:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - KEGANASAN Chris John hanya di atas ring tinju. Dalam rumah tangganya bersama Mega yang dilengkapi kehadiran dua anak, Ferisa dan Rosa, Chris adalah family man.

Ia bukan sosok ayah yang ditakuti kedua putrinya; malah anak-anak lebih takut kepada Mega. "Dia tidak pernah memarahi anak-anak," tegas Mega.

Saat berkumpul bersama keluarga, Chris memilih mengajak Mega dan anak-anak berwisata ke pantai di Jepara.

Ketika Chris lama meninggalkan rumah untuk latihan, komunikasi tidak pernah terputus. Kemajuan teknologi semacam Skype mendukung komunikasinya dengan anak dan istri. Pernah hingga 3 bulan lamanya, Chris berlatih dan tidak pernah bertemu Mega dan anak-anak. "Kalau komunikasi pakai Skype, dia bisa melihat kondisi anak-anak, juga sebaliknya," jelas Mega.

Mega dan Chris sepakat tidak mengajak Ferisa dan Rosa menonton langsung ayah mereka di arena tinju. Sudah jelas pula, arena tinju tidak boleh dikunjungi anak-anak. Cukup menonton pertunjukan ayah mereka melalui layar kaca saja. "Arena tinju bukan hiburan bagi anak-anak," kata Mega.

Saat menonton pun, anak-anak selalu didampingi Mega atau anggota keluarga lainnya. Mereka sering menangis saat Chris dipukuli musuhnya atau pun terjatuh. "Kemarin Ferisa menangis saat Chris terjatuh," kenang Mega.

Anak-anak yang masih cilik ini tidak mengetahui, Chris petinju dunia. Sering timbul pertanyaan saat jalan-jalan, mengingat banyak orang minta foto dengan ayah mereka. Anak-anak sendiri sudah mulai menunjukkan bakat. Ferisa sudah menunjukkan bakat menyanyi lewat single "Garuda Kecil" yang juga dirilis tahun ini.

Sementara Mega sering berada di sisi ring. mendampingi suaminya. Namun saat pertandingan terakhir Chris yang membuatnya kalah, justru Mega menunggu di ruang tunggu.

Awalnya ia ingin menonton langsung seperti biasanya, tapi malah dilarang Chris untuk mendekat ke ring. Sepertinya Chris sudah punya firasat akan kalah.

(adi/adm)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor : Indra Kurniawan