Apoy "Wali" Tak Bolehkan Anak Jadi Pemain Band ("Harus Masuk Pesantren," katanya)

Yohanes Adi Pamungkas | 11 Januari 2014 | 09:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PERNIKAHAN gitaris sekaligus pencipta lagu-lagu Wali, Apoy, dan Hurriyah Agustini telah memasuki tahun keempat. Bahtera rumah tangga yang ia jalankan dengan istri jauh dari gosip.

Senin (30/12) Bintang mendatangi kediaman Apoy yang berada di kawasan Serpong, Tangerang. Rumah berkonsep mediterania itu nampak ramai. Sanak saudara dan rekan-rekan dekat Apoy berkumpul di rumah itu. Hari itu. Apoy menggelar syukuran ulang tahun anaknya, Aysar Hadani Robby yang genap berusia 2 tahun. Keluarga kecil ini kompak menggunakan baju muslim dengan corak warna biru.

Apoy ingin menunjukkan kepada anaknya yang punya panggilan sayang Dedek ini kebersamaan keluarga besarnya. Saat perayaan, hadir kakek-nenek bahkan saudara-saudara jauh yang jarang dijumpai. "Dalam kebersamaan ada keberkahan," kata Apoy, yang baru bisa libur dari segudang aktivitasnya untuk berkumpul dengan anak dan istri.

Keberkahan memang menyertai rumah tangga Apoy dan Nie – panggilan istrinya. Keduanya sedang menunggu kelahiran anak kedua, sekitar 6 bulan lagi. Raut wajah mereka pun tampak gembira bicara soal calon jabang bayi. “Alhamdulillah (Nie) sudah hamil 3 bulan, saya senang sekali,” ungkap Apoy sembari tersenyum. Apoy pun sudah memberi tahu anak pertamanya, sebentar lagi akan memiliki seorang adik.

Harapan Apoy juga begitu besar kepada anak-anaknya kelak. Sukses menjadi musisi grup musik yang digandrungi banyak orang, justru Apoy dan istrinya sepakat melarang anak-anak mereka mengikuti jejak sang ayah. Kendati, anak pertama tertarik pada dunia musik. Ia sering berjoget ketika ayahnya tampil di layar kaca.

"Memang dia senang melihat saya main gitar, masuk televisi," papar Apoy sembari memangku anaknya.

Ia ingin membekali anak-anaknya dengan ajaran Islam yang kuat. "Anak saya nanti enggak boleh jadi pemain band, harus masuk pesantren,” tegasnya dengan wajah serius. Apoy sendiri alumni pesantren. "Saya ingin anak yang saleh dan beriman. Sehingga kalau saya meninggal, dia bisa mendoakan saya," sambungnya.

(han/adm)

Penulis : Yohanes Adi Pamungkas
Editor : Yohanes Adi Pamungkas