Syuting Parodi Kuch Kuch Hota Hai, Lina Mukherjee Diganggu Setan
TABLOIDBINTANG.COM - Lina Mukherjee, selebgram dan penggiat Bollywood, baru-baru ini bikin geger jagat maya dengan videom musik (VM)parodi “Kuch Kuch Hota Hai” bersama selebgram Mimi Peri. Dalam sehari unggahan video ini menuai 60 ribu penonton. Di Facebook sendiri, hingga hari ini mencapai 7 juta penonton. Rata-rata, para penggemar Bollywood terhibur dengan kejenakaan Mimi Peri yang memerankan Tina (Rani Mukherjee) dan Lina yang melakoni Anjali (Kajol).
Tapi di balik video jenaka ini, ternyata ada kisah yang agak horor. Syuting dilakukan di daerah persawahan di Kendari, Sulawesi Tenggara, yang cukup jauh dari pusat kota. Lina dan Mimi Peri mengaku cukup peka terhadap hal-hal gaib. Empat hari syuting, di hari ketiga, Lina merasakan ada hal aneh yang menghinggapi diri. Ternyata enggak hanya dirinya yang merasakan, Mimi Peri dan beberapa orang dalam tim-nya pun merasakan.
“Badan tuh rasanya enggak enak. Selain memang syuting tuh sebentar hujan, sebentar hujan, ada hawa yang aneh,” kenang Lina Mukherjee. Masalahnya, daerah sawah ini memang sepi. Jarang dijamah orang juga.
Selama syuting tim konsumsi selalu standby. Tapi entah, di hari itu, ia merasa ada yang salah pada tubuhnya. Rasanya pusing, mual. Dan ternyata, itu tidak hanya dirasakan oleh Lina. Lalu tubuh mulai terasa dingin, padahal pas sedang tidak hujan. “Aku hampir kerasukan makhluk gaib. Hawanya berbeda. Badan rasanya enggak enak banget, akhirnya aku tuh sampai muntah-muntah,” cerita Lina Mukherjee.
Ini adalah salah satu kendala yang paling seram, sih. “Untungnya, enggak sampai benar-benar kerasukan. Enggak parah.” Dan syuting bisa dilanjutkan. Bikin konten video parodi dari video-video musik Bollywood yang beken, jadi aktivitas Lina akhir-akhir ini yang sangat diseriusi. Kurang serius apa? Untuk video parodi “Kuch Kuch Hota Hai” saja, Lina Mukherjee rela menghampiri Mimi Peri yang tinggal di Kendari dan melakukan proses syuting di kota tersebut. Pastinya memakan biaya transportasi dan akomodasi. Belum kostum-kostum yang digunakan dan perlengkapan syutingnya sendiri. “Total bujetnya abis 25 juta rupiah,” terang Lina Mukherjee.