Sedih Bertubi Ayahnya Meninggal, Priyanka Chopra Depresi Hingga Marah Pada Tuhan
TABLOIDBINTANG.COM - Pengakuan-pengakuan Priyanka Chopra dalam Memoir-nya “Unfinished” yang dilansir Februari lalu, kembali digali dalam acara talk show bersama Oprah Winfrey. Priyanka kembali jadi sorotan. Salah satunya, kisah pilu ketika sang ayah, Dr Ashok Chopra meninggal pada 10 Juni 2013 silam—setelah berjuang melawan kanker.
Priyanka menggambarkan, ini adalah masa paling depresi dalam hidupnya. Imannya pun diuji. Kematian ayahnya, mengubah hubungan spiritualnya dengan Tuhan. “Saya sangat marah. Hubungan saya dengan Tuhan sedikit berubah saat itu. Tapi kemudian di saat yang sama pula, saya merasa Tuhan lah penyelamatku, keluar dari masa-masa kelam itu. Di masa itu iman saya benar-benar diuji. Saya pergi ke setiap kuil yang saya suka kunjungi. Saya berdoa dan berdoa. Saya menemui doktor, terapis, untuk membantu mental saya,” ungkap Priyanka.
Priyanka merasa, dia sudah melakukan segalanya, apapun untuk menyelamatkan ayahnya, tapi kenapa Tuhan harus mengambil nyawanya juga. “Saya pergi kemana saja untuk mengobatinya, Saya terbangkan ayah ke Singapur, New York, Eropa, ke mana saja untuk berobat. Apapun saya lakukan untuk memperpanjang hidupnya. Oh, ini perasaan yang sangat-sangat merana,” papar Priyanka.
Priyanka mengaku butuh waktu 5 tahun untuk benar-benar keluar dari rasa depresi. “Saya bekerja dengan terapis, mereka membantu menyembuhkan luka saya. Dan saya berusaha mengalihkan rasa sedih, duka, ke dalam pekerjaan saya. Ke dalam karakter-karakter yang harus saya lakoni di film. Mungkin itu yang membuat saya bisa keluar, dan bangkit lagi.”