Ranbir Kapoor dan Sanjay Dutt Ungkap Pakai Narkoba dan Efeknya yang Mengancam Hidup Mereka Sendiri
TABLOIDBINTANG.COM - Minuman keras, seks, obat-obatan, seolah memang tak terlapas dari gemerlap kehidupan malam dunia hiburan. Tak terkecuali di Bollywood. Setelah penangkapan Aryan Khan dalam penangkapan kasus narkoba pada Oktober 2021 lalu, media seolah menyorto kembali kehidupan selebriti dan kaitannya dengan obat-obatan. Di masa lalu pun, selebriti papan atas Bollywood banyak yang tenggelam juga karena pengaruh narkoba.
Di antaranya adalah aktor Ranbir Kapoor dan sang legenda Bollywood, Sanjay Dutt. Dalam sebuah wawancara, Ranbir Kapoor pernah mengungkap, kalau ia mengisap ganja selama beberapa waktu, saat membintangi beberapa film. Apalagi di salah satu filmnya, yakni “Rockstar”, karakter yang diperankannya adalah seorang pengisap ganja.
Ini makin menjadi, terbawa dalam kehidupannya sehari-hari. Memang, mengonsumsinya di saat sedang tidak syuting, membawanya masuk ke dalam karakter. Jadi seoal-olah hampir melekat, sisi karakter si pengisap ganja.
"Saya menggunakannya lagi selama Rockstar, kali ini sebagai alat akting. Sulit untuk mendapatkan momen di atas panggung dengan 300 artis junior berpose sebagai penonton nyata. Itu membuatnya terasa nyata," katanya.
Tapi dia juga mengungkapkan, ketika kebiasaan ini menjadi ‘candu’, pada satu titik, ini juga bisa jadi merugikan bagi kesehatan, dan tak dimungkiri bisa berdampak pada citra dan karier.
Selain Ranbir Kapoor, adalah aktor senior Sanjay DUtt yang juga terlibat minum-minuman keras dan narkoba. Ini sudah seperti jadi rahasia umum. Dia tampak mabuk, dia punya jiwa pemberontak juga yang kerap terlihat. Meski, di hari tuanya Sanjay “bertobat” dari segala obat-obatan dan minuman keras. Ia menjadi vocal dalam kampanyenya melawan penyalahgunaan zat,
Sanjay mulai menggunakan narkoba di perguruan tinggi. Ia juga mengaku telah mencoba setiap obat yang ada di buku tersebut.
Aktor tersebut mengungkapkan sebuah insiden yang terjadi ketika ia berada di bawah pengaruh LSD, obat psikedelik. Ia dipanggil ke kantor ayahnya Sunil Dutt.
"Saya pergi ke sana dan pada saat saya sampai di sana, dia duduk di depan saya. Saya bahkan tidak tahu apa yang dia katakan, dia berbicara dalam gerakan lambat dan saya mencoba untuk mengatakannya. Saya melihat sumbu keluar dari kepalanya dan menyala, seperti lilin. Saya melihatnya meleleh seperti lilin, dan saya melompat ke arahnya, mencoba menyatukan wajahnya dan sumbu itu terlepas," katanya.
Sanjay menggambarkan fase ketergantungan narkoba itu sebagai “Sembilan tahun neraka”.