Putri Jepang Mako dan Calon Suami Disebut sebagai Meghan Markle - Pangeran Harry yang Baru
TABLOIDBINTANG.COM - Media Jepang sedang dihebohkan rencana pernikahan Putri Mako, keponakan Kaisar Naruhito, yang akan menikahi kekasihnya yang merupakan orang biasa, Kei Komuro. Komuro yang lulus dari Fordham Law School New York pada Mei lalu kini bekerja untuk sebuah firma hukum di New York City, Amerika Serikat.
Komuro yang berusia 29 tahun dilaporkan kembali ke Jepang pada Senin (27/9). Menurut sejumlah outlet berita Jepang, mereka bakal menikah dalam dua bulan ke depan, dan kemudian akan kembali ke New York City untuk menetap di sana. Karena secara kontroversial meninggalkan kehidupan Kekaisaran Jepang untuk memulai kehidupan baru di Amerika Serikat, pasangan ini pun disebut sebagai Meghan Markle dan Pangeran Harry yang baru. Seperti diketahui, pada awal 2020 lalu Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan mundur dari Kerajaan Inggris. Pasangan ini kemudian pindah ke Amerika Serikat dan menetap di California.
Ulrika Yui dari Fuji TV Jepang mengatakan kepada laman Page Six, “Kami ingin tahu bagaimana media AS merespons berita ini. Dan apakah Putri Mako bakal dikelilingi paparazi di sekitarnya begitu dia menetap di New York?"
"Banyak orang mencoba menghubungkannya dengan Pangeran Harry dan Meghan, menjadikannya cerita yang serupa," sambungnya.
“Apakah orang-orang Amerika menyambut keduanya, dan menantikan Putri Jepang pindah ke AS? Media Jepang sangat keras padanya dan tunangannya khususnya, tetapi reaksi di luar negeri tampaknya sedikit berbeda.”
Putri Mako dan Komuro bertemu pada 2012 di sebuah restoran saat mereka kuliah di International Christian University di Tokyo. Mereka mengumumkan pertunangannya pada 2017 ketika kakeknya, Akihito, masih menjadi kaisar Jepang. Keduanya berencana untuk menikah pada tahun berikutnya. Tetapi pernikahan itu tertunda karena masalah keuangan. Ibunda Komuro disebut berselisih soal utang sebesar 150 juta yen atau sekutar Rp515 juta dengan mantan tunangan Kamuro. Adapun uang tersebut dipergunakan untuk biaya kuliah Komuro.
Perselisihan itu kemudian dianggap mencoreng nama baik keluarga kekaisaran. Publik Jepan pun terpecah. Beberapa mengatakan pernikahan harus dibatalkan, sementara yang lain setuju pasangan itu harus menyatukan cintanya. Kamuro sendiri diperkirakan akan mengadakan konferensi pers dengan calon istrinya setelah menghabiskan karantina selama dua minggu, sesuai dengan protokol COVID-19 negara itu.