Kronologi Penggelapan Dana Oleh CEO Rumah Produksi Drama Korea, Menurut Korban
TABLOIDBINTANG.COM - Dari sekian banyak korban, The Groove Entertainment, jadi satu yang melaporkan dugaan penggelapan dana oleh A. Perusahaan yang memproduksi seoundtrack serial drama dan album artis ini melaporkan CEO rumah produksi The Wind That Carries Wishes, ke Kantor Polisi Gangnam pada Selasa (15/10) lalu. The Groove sendiri mengklaim mengalami kerugian sebesar 230 juta won (2,9 miliar rupiah).
Pada 2018 silam, The Groove membuat kontrak dengan A yang pada saat itu bertanggung jawab atas perusahaan The Wind That Carries Wishes dan sebuah perusahaan yang lebih kecil (selanjutnya disebut sebagai perusahaan B), untuk pembuatan soundtrack serial drama yang diharapkan tayang pada 2018. The Groove membayarkan uang muka sebesar 100 juta won (1,2 miliar rupiah), namun serial drama dan soundtrack lagu yang dibuat tidak kunjung tayang.
Selanjutnya The Groove menandatangani kontrak untuk memproduksi serial drama dengan syarat perusahaan The Wind That Carries Wishes mengembalikan dana tersebut sebulan kemudian. Namun mereka mengaku hanya mendapatkan tidak sampai setengahnya. “A mengaku khawatir dengan jadwal syuting karena kontrak untuk drama yang diproduksi oleh perusahaan B ditunda dan mengaku ditawarkan menjadi co-produser pengganti, sehingga pada September lalu kami menandatangani kontrak dan menginvestasikan dana 250 juta won (3,1 miliar rupiah),” ungkap perwakilan The Groove.
Menurut The Groove A sempat menyicil mengembalikan dana sebesar 10 juta won (126 juta rupiah) dan 20 juta won (254 juta rupiah), namun akhirnya berhenti hingga saat ini. A sendiri tidak bisa dihubungi sejak 19 Desember.
(riz / wida)