Tak Hanya Dilecehkan, Trainee Juga Ungkap Penindasan yang Dilakukan Bos Agensi
TABLOIDBINTANG.COM - Mencuatnya kasus dugaan tindakan pelecehan seksual yang dialami enam orang trainee oleh bos agensi mereka sendiri menguak fakta lain dari agensi yang hingga kini belum disebutkan namanya tersebut. Menurut para trainee, agensi juga menindas mereka dengan peraturan-peraturan sepihak yang sangat memberatkan dan merugikan.
“Selama di Jepang saya sangat kelelahan karena jadwal yang begitu padat. Semua peralatan elektronik, termasuk ponsel, dilarang digunakan. Tetapi saat di Jepang, ada gempa bumi dan badai taifun. Saya tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman yang mengkhawatirkan saya,” ungkap seorang trainee.
Trainee tersebut melanjutkan, agensi juga membuat revisi kontrak secara sepihak dan mengatakan kontrak yang dibuat adalah berdasarkan keinginan para trainee. “Jika saya mengatakan tidak setuju, saya tidak akan bisa debut,” lanjutnya.
Tujuan kepergian mereka ke Jepang pun sebenarnya disalahgunakan oleh perusahaan. “Mereka bilang kami akan pergi ke Jepang untuk melakukan latihan pertunjukan, tapi saya pikir tujuan utama mereka adalah mencari keuntungan. Ketika tidak ada pertunjukkan, kami dikunci di dalam asrama dan ponsel kami disita,” beri tahu sang trainee lagi.
Meski diperlakukan tidak adil para trainee mengaku tidak punya pilihan karena nasib karier mereka sangat tergantung pada agensi.
“Itu sangat berat. Saya mempercayai janji mereka bahwa kami akan diberikan waktu istirahat setelah konser di Jepang. Mereka tidak memenuhi janji itu dan tiba-tiba merevisi kontrak. Kami sudah kehilangan kepercayaan terhadap perusahaan,” tandasnya.
(riz/bin)