Fakta Lain Kasus Pelecehan Trainee oleh Bos Agensi: Sakit Tetap Harus Bekerja

Rizki Adis Abeba | 30 Januari 2019 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Fakta-fakta lain seputar bos agensi  yang dilaporkan enam orang trainee atas dugaan tindakan pelecehan yang dilakukan pimpinannya semakin banyak yang terkuak. Para trainee yang tidak disebutkan identitasnya mengungkapkan “kekejaman” agensi yang kerap menindas dan memperlakukan mereka secara tidak manusiawi.

“Saya menandatangani kontrak eksklusif yang menyebutkan saya tidak harus pergi untuk konser di Jepang, namun hal itu tidak dipenuhi oleh perusahaan. Meskipun saya sedang sakit, saya tetap dipaksa tampil dan saya merasa tidak diperlakukan selayaknya manusia,” ungkap Trainee 8.

Trainee lainnya menambahkan, mereka dipaksa untuk terus bekerja dan bekerja tanpa diberikan kepastian kapan mereka bisa mulai debut sebagai artis. “Saya merasa seperti bagian dari grup yang hanya bekerja di gedung pertunjukkan konser untuk meraup keuntungan tanpa pernah debut secara resmi,” Trainee 7 membeberkan.

Salah seorang trainee yang berasal dari luar Korea turut mengungkap pengalaman pahitnya selama berada di agensi tersebut. “Saya adalah trainee asing dan suatu kali saya mengalami ruam-ruam di seluruh tubuh. Karena saya tidak punya asuransi kesehatan dan pengobatannya akan sangat mahal, mereka enggan membawa saya ke rumah sakit. Saya masih dalam kondisi tidak enak badan saat di Jepang, tapi pada akhirnya saya tetap tidak bisa pergi ke rumah sakit,” beri tahu Trainee 9.

Trainee lainnya menuturkan ia mengalami penyakit ginjal bawaan dan membutuhkan pemeriksaan kesehatan berkala setiap tahun. “Di hasil pemeriksaan kesehatan, saya dinyatakan tidak cukup sehat untuk melakukan kegiatan. Mereka memaksa saya untuk tetap pergi dan berjanji akan memeriksakan kesehatan saya lagi setelah konser di Jepang, tapi janji itu tidak pernah dipenuhi,” ungkap Trainee 10.

Tainee lainnya mengatakan, ketika ia meminta untuk tidak ikut pergi ke Jepang karena alasan sakit, ia diminta meninggalkan asrama. Pihak agensi juga mengganti password pintu masuk ruang latihan di mana semua barang pribadinya terletak di dalamnya.

(riz/bin)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait