Pengacara Sebut Seungri Dijebak oleh Rekan Bisnisnya
TABLOIDBINTANG.COM - Transkrip obrolan Seungri dengan salah seorang rekan bisnisnya pada 2014 memunculkan dugaan baru bahwa Seungri juga melakukan praktik perjudian dan penyedia jasa prostitusi. Menanggapi hal ini, pengacara Seungri menyatakan kalau obrolan tersebut merupakan jebakan yang sengaja dirancang rekan bisnis Seungri.
Menurut pengacara Seungri, percakapan dan pernyataan Seungri di dalam obrolan tersebut terjadi karena dipancing oleh sang rekan bisnis yang disebut dengan insial CEO A. Sang pengacara menyebut justru Seungri-lah yang telah menjadi korban penipuan uang lebih dari 2 miliar won atau senilai 25,1 miliar rupiah. Disinyalir bahwa CEO A sengaja membuat pertanyaan jebakan untuk dijadikan senjata menyerang Seungri.
"CEO A menipu Seungri lebih dari 2 miliar won. Seungri menggugatnya karena penipuan namun ia terjebak pada pertanyaan-pertanyaan jahat. Sepertinya CEO A dengan cermat merencanakan pertanyaan-pertanyaan itu untuk digunakan sebagai senjata ancaman jika kasus penipuan itu dipermasalahkan," ungkap pengacara Seungri.
Namun publik tidak begitu saja mempercayai perkataan pengacara Seungri. Apalagi ada bukti foto-foto wanita yang dikirimkan oleh Seungri kepada sang rekan bisnis. Seungri juga mendeskripsikan satu persatu dan secara mendetail mengenai karakter para wanita yang fotonya ia kirim.
Lagi-lagi, pengacara Seungri mengatakan bahwa itu hanyalah siasat yang dilakukan Seungri untuk mengdapatkan kembali uangnya yang dibawa kabur oleh CEO A. "Dia mengirimkan foto wanita yang dia tidak tahu dan beredar di internet. Kesepakatan itu pun sebenarnya tidak terjadi. Dia hanya mengatakan hal itu (menjual para wanita) dengan harapan dia mungkin akan mendapatkan uang dua miliarnya kembali," jelas pengacara Seungri.
Hingga saat ini kasus Seungri masih terus dikembangkan oleh kepolisian Seoul. Seungri sendiri telah menjalani pemeriksaan selama dua kali dengan status yang sudah meningkat menjadi tersangka. Seungri tidak ditahan, namun ia telah dicekal imigrasi Korea dan tidak bisa pergi ke luar Korea selama pemeriksaan berlangsung.
(riz)
