Park Yoochun Aktif di Instagram, Warganet: Benar-benar Tak Tahu Malu!
TABLOIDBINTANG.COM - Park Yoochun kembali menuai kritikan dari warganet. Kali ini warganet menyoroti akun Instagram Park Yoochun yang baru ia buat empat hari setelah mendapatkan vonis dari pengadilan setelah ditetapkan bersalah dalam kasus penggunaan narkoba pada 2 Juli lalu.
Park Yoochun mendeskripsikan dirinya sebagai “life traveler” di dalam biodata akun Instagram @g1gazomb1ega yang dikelola langsung olehnya sejak 6 Juli. Hingga saat ini akun Instagram Park Yoochun sudah mempunyai pengikut lebih dari 20 ribu, namun ia hanya mengikuti satu akun Instagram yang tak lain akun adiknya, Park Yoohwan.
Park Yoochun juga terbilang cukup aktif mengunggah foto di akun Instagramnya meskipun hingga kini ia belum pernah mengunggah foto dirinya. Park Yoochun lebih gemar mengunggah foto-foto makanan, pemandangan, dan anjing-anjing peliharaannya. Park Yoochun juga mematikan fitur komentar di Instagramnya sehingga para pengikut tidak bisa menuliskan komentar apa pun di foto-foto yang diunggahnya.
Namun pada Rabu (24/7), Park Yoochun mengunggah sebuah gambar yang berisikan lukisan mirip Park Yoochun. Di gambar tersebut juga ada tulisan, “Paman Yoochun”.
Tak pelak, warganet pun akhirnya meluapkan kekesalan mereka terhadap Park Yoochun dengan membahasnya di forum internet. Para warganet menganggap Park Yoochun sebagai orang yang tidak tahu malu dan tidak mencerminkan penyesalan yang ia ungkapkan usai mendapat vonis hukuman percobaan selama dua tahun dengan masa tahanan 10 bulan penjara jika mengulangi kesalahannya.
“Dia benar-benar tidak tahu malu!” cibir salah seorang warganet. “Dia punya mentalitas yang luar biasa,” timpal warganet lainnya. “Ya sayang! Paman yang kau gambar seperti toilet dan memakai narkoba. Jangan pernah menggambarnya lagi!” kata warganet mengomentari unggahan foto berisi gambar Park Yoochun.
Warganet juga mengungkit kembali pernyataan Park Yoochun saat meminta maaf dan mengatakan bahwa ia akan menjalani sisa hidupnya dengan penuh penyesalan dan akan menjadi pekerja sukarelawan. “Dan pembohong ini mulai mencari-cari perhatian. Saya membayangkan berapa banyak orang yang mau berkomunikasi dengan pembohong di media sosial?” ketus warganet lainnya.
(riz/bin)