The Rose Minta Agensi Akhiri Kontrak Eksklusif Karena Masalah Jadwal dan Bayaran
TABLOIDBINTANG.COM - Nama grup idola The Rose mendadak menjadi sorotan media setelah grup ini mengajukan gugatan penghentian kontrak eksklusif dengan agensi mereka, J & STAR Company. Pada Jumat (28/02), The Rose mengirimkan sertifikasi konten dengan tujuan penghentian kontrak dengan agensi. Apa masalah yang membuat The Rose mengajukan gugatan ini?
Di dalam sertifikasi konten yang dikirim ke agensi, The Rose menyebutkan beberapa alasan yang membuat keempat personel ingin melepaskan diri dari agensi J & STAR Company. Di antaranya, agensi memberlakukan jadwal kegiatan yang tidak masuk akal dan masalah dalam pembayaran, di mana para personel The Rose merasa belum mendapat bayaran atas kegiatan komersil mereka semenjak debut. The Rose juga mengklaim agensi telah melanggara kontrak eksklusif sehingga menghancurkan kepercayaan mereka.
Menanggapi gugatan ini, perwakilan J & STAR Company mengatakan bahwa berbagai tuduhan yang disebutkan The Rose merupakan klaim sepihak dan belum terbukti kebenarannya. Agensi juga mengatakan hingga saat ini The Rose masih berkewajiban mematuhi jadwal yang dibuat oleh agensi.
"The Rose secara sepihak memberitahu (perusahaan) tentang penghentian kontrak dan mereka mengklaim akan berhenti (menghadiri) penampilan dan siaran yang sudah diatur oleh perusahaan. Namun persyaratan (kontrak) dan konten yang didiskusikan di dalam sertifikasi konten tidak punya kekuatan hukum. Mereka tetap harus patuh mengikuti jadwal kegiatan yang telah dijadwalkan," ungkap perwakilan agensi.
The Rose merupakan grup idola beranggotakan empat personel: Woosung, Dojoon, Hajoon, dan Jaehyung. Setelah debut dengan single Sorry pada 2017 silam, karier The Rose terbilang sukses bahkan mereka juga telah menggelar konser di beberapa negara di seluruh dunia. Belakangam, The Rose juga menarik perhatian setelah kemunculan mereka di acara kompetisi Super Band di JTBC, di mana Woosung berhasil lolos ke babak final.
Saat ini keempat personel The Rose melakukan aksi protes mereka terhadap agensi dengan kompak mengunggah artikel kasus mereka di instagram tanpa menuliskan caption.
(riz)