4 Momen Kala Lelaki Menangis dalam Now, We Are Breaking Up
TABLOIDBINTANG.COM - Pecinta drakor yang tak sabar ingin menonton Viu Original Now We Are Breaking Up secara marathon bersorak gembira. Drama yang menghadirkan para mega bintang, seperti Song Hye Kyo, Jang Ki Yong dan Sehun EXO baru saja menuntaskan episode pamungkas Sabtu lalu. Inilah saatnya bagi para fans “melahap” seluruh episode dalam waktu singkat, tanpa menunggu setiap minggu.
Mewarnai perpisahan para fans dengan drama hits ini, tagar #NowWeAreBreakingUpEp16 dan GOODBYE CHIHYUNG menggema di jagad Twitter Indonesia sepanjang hari Minggu (09/01/2022). Chih Yung adalah nama tokoh yang diperankan oleh Sehun EXO.
Now, We Are Breaking Up memang bertabur drama. Ada saja masalah yang dihadapi oleh karakter utamanya. Sepertinya, susah sekali bagi Yoon Jae Guk (Jang Ki Yong) dan Ha Young Eun (Song Hye Kyo) untuk bersatu. Senyum, tawa, dan tangis silih berganti mengisi emosi drama ini. Yang mengharukan, karakter lelakinya tidak gengsi untuk menunjukkan kerapuhannya, termasuk dengan menangis. Bikin hati penonton jadi makin meleleh.
Berikut 4 momen yang menampilkan adegan ketika karakter lelaki menangis dalam drama yang tayang di Viu secara eksklusif ini. Tapi, bukan air mata buaya. Tangis mereka menggambarkan cinta dan penyesalan.
Soo Ho menangis karena rasa bersalah
Jeon Mi Sook (Park Hyo Joo) sengaja menyembunyikan kondisi kesehatannya dari sahabat dan suaminya, Kwak Soo Ho (Yoon Na Moo). Namun, pada suatu saat ia tak bisa lagi menahan sakit, sehingga harus menelepon Young Eun, sahabatnya. Young Eun sampai harus menghubungi petugas untuk mendobrak apartemen Mi Sook dan menemukan dia tergeletak di lantai kamar mandi.
Saat itulah Young Eun baru tahu soal penyakit Mi Sook. Begitu juga dengan Soo Ho, yang langsung merasa bersalah. Ia benar-benar tidak tahu bahwa istrinya sakit keras, sementara dia sering memahari Mi Sook karena menghamburkan uang dan tidak memasak untuk keluarga.
Karena diselimuti rasa bersalah yang begitu besar, Soo Ho bertekad untuk mengurus Mi Sook dengan baik. Ia bahkan memutuskan resign dari pekerjaannya. Ia berlutut di hadapan Mi Sook, lalu menampar pipinya sendiri berulang kali sambil menangis. Ia merasa begitu egois. Soalnya, begitu tahu Mi Sook sakit parah, yang ia pikirkan hanya nasib dia dan anaknya. Ia justru tidak memikirkan Mi Sook.
Sakit hati Young Eun disakiti
Ibu Jae Guk berusaha keras agar anak tirinya tidak melanjutkan hubungan dengan Young Eun. Salah satu caranya adalah dengan mengancam Young Eun. Kalau mereka berdua tetap nekat berpacaran, ia akan pergi. Dia bilang, kalau dia mati, Jae Guk akan hidup dengan rasa bersalah, karena dia yang menyebabkan ibunya pergi. Kala itu Young Eun diam saja. Dia juga tidak menceritakan ancaman itu kepada Jae Guk.
Belakangan, Jae Guk malah tahu tentang ancaman tersebut dari ibunya sendiri. Wajahnya begitu shocked ketika tahu ibunya tega bicara begitu pada orang yang dia cintai. Ia segera mencari Young Eun yang sedang lembur di kantor. Ketika bertemu di lorong kantor, Jae Guk langsung mendekap Young Eun erat-erat.
Sambil terisak, Jae Guk berbisik meminta maaf. Isaknya tak bisa berhenti, meski pelukan balik Young Eun berusaha menenangkan dia.
Soo Ho menyesali perselingkuhannya
Sebelum tahu bahwa Mi Sook terkena kanker stadium lanjut, Soo Ho kerap saling menggoda dengan teman sekantornya, Seo Min Kyung (Ki Eun Se). Mi Sook sebenarnya tahu, tapi dia memilih pura-pura tidak tahu. Namun, ketika merasa makin mendekati ajal, ia dengan sengaja mulai mendekatkan putri kecilnya, Ji Min, dan Min Kyung, agar Min Kyung bisa menjadi penggantinya nanti.
Ketika Min Kyung diminta oleh Mi Sook belanja baju untuk Ji Min, Soo Ho heran, kenapa Mi Sook berulang kali membawa-bawa Min Kyung dalam urusan keluarga mereka. Mi Sook bilang, setiap kali sesudah Soo Ho terima telepon di balkon atau di kamar mandi, ia akan tersenyum lebar. Menurut Mi Sook, Min Kyung orang yang baik. “Tapi, ketika aku masih hidup, bisakah kamu hanya mencintaiku?” pinta Mi Sook.
Sambil terisak keras, Soo Ho bersimpuh di depan Mi Sook dan berkali-kali meminta maaf. Ia menangis tersedan di pangkuan Mi Sook, yang hanya bisa mengelus-elus kepala dan punggungnya, tanpa berkata-kata lagi.
Jae Guk galau karena cintanya
Young Eun mendapat tawaran untuk bekerja di Paris bersama Olivier, desainer sangat terkenal. Bersamaan dengan itu, Jae Guk akan mengadakan pameran foto bergengsi di kota yang sama. Maka, dia sangat berharap Young Eun bersedia pergi ke Paris bersamanya. Namun, Young Eun memutuskan tidak pergi ke Paris, karena tuntutan terhadapnya akan sangat berat.
Di satu sisi Jae Guk tahu benar bahwa desainer di Prancis hanya akan mengambil keuntungan dari ketenaran yang didapat Young Eun dari pagelaran busana. Ia sudah sering melihat orang diperlakukan demikian. Dia tahu, jika seorang desainer perempuan Asia ingin bertahan di sana, ia harus menunjukkan sifat ganas dan tak tahu malu. Jae Guk tak mau membiarkan perempuan yang dicintainya melalui itu semua demi berada di sisinya. Tapi, di sisi lain, sekali saja ia ingin meminta Young Eun tetap berada di sisinya. Ia merasa bisa gila kalau tidak melakukannya.
Saking putus asa akan nasib cintanya, di ruangan yang gelap, Jae Guk duduk sendirian di lantai dan menangis sampai badannya terguncang.