Viral Rekaman Suara Du Mei Zhu, Benarkah Kris Wu Tak Bersalah?
TABLOIDBINTANG.COM - Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan mantan personel EXO, Kris Wu, kembali diperbincangkan. Pasalnya, baru-baru ini di Weibo beredar rekaman suara salah satu korban pelecehan seksual, Du Mei Zhu atau DMZ menyebut bahwa Kris Wu tidak bersalah.
Rekaman suara itu bertagar ‘Dumeizhu Recording’ yang memperdengarkan percakapan antara teman dekat DMZ, Li En dan Liu Meili dan sudah didengar sebanyak 9 juta kali. Mereka yang juga membantu DMZ menuding Kris Wu Juli tahun lalu itu mengadakan siaran langsung dan berbicara mengenai kebohongan yang dibuat DMZ.
Dalam siaran langsung Rabu (2/3) kemarin, Li En dan Liu Meili mengatakan bahwa DMZ telah menandatangani kontrak dengan sebuah perusahaan seharga 20 juta yuan atau sekitar 45,6 miliar rupiah saat musim panas lalu dan berpura-pura menjadi korban pelecehan seksual dan menjebak Kris Wu untuk pemerkosaan demi uang dan ketenaran.
Dua wanita itu mengatakan mereka bersedia mengekspos DMZ karena memiliki rekaman audio sebagai bukti yang sah. Li En mengklaim dia telah bekerja sama dengan pengacara Kris Wu dan keduanya akan bersaksi melawan DMZ saat diperlukan.
Besoknya, DMZ menanggapi tuduhan tersebut dengan mengklaim bahwa rekaman suaranya itu telah diedit.
Namun, pernyataan DMZ langsung dibantah oleh salah satu rekannya, Li En dalam siaran langsung berikutnya dan memutar rekaman langsung dari ponselnya. Ia menunjukkan bahwa semua itu asli dari rekaman ponsel tanpa proses pengeditan. Diketahui rekaman itu direkam pada 12 Juli 2021.
Selain rekaman Kris Wu tak bersalah, mereka juga mengungkapkan klip suara pendek yang diduga DMZ membual tentang telah meminta Kris Wu uang senilai 8 juta yuan atau sekitar 18,2 miliar rupiah dan mengklarifikasi rekaman suara tersebut hanya sebagian dari rekaman audio lengkap dan sisanya yang berisi rincian detailnya telah diserahkan kepada pengacara Kris Wu.
Melalui akun Weibonya, Liu Meili menuliskan penyesalannya. “Hal yang paling aku sesali adalah digunakan sebagai pion olehmu,” tulis Liu Meili di Weibonya bulan lalu. Li En juga mengekspos DMZ sebagai pembohong dan kini mendukung Kris Wu.
Mengenai peran mereka, baik Li En dan Liu Meili terlibat langsung dan disebutkan oleh DMZ sendiri ketika DMZ menuduh Wu di Weibo musim panas lalu. Liu disebut sebagai salah satu perencana untuk klaim “kekerasan” DMZ pada bulan Juni oleh polisi, sedangkan Li pernah diakui oleh DMZ sebagai saudara perempuan.
Li dan Liu meminta maaf atas peran mereka dalam membantu DMZ dan menekankan kembali bahwa mereka berdua sangat menyesal karena pernah mempercayai kebohongan DMZ. Tujuan mereka sekarang adalah untuk mengembalikan kebenaran, menyebarkan berita, dan membalas terhadap pembohong yang menghancurkan kehidupan orang yang tidak bersalah.
Hingga kini rekaman suara DMZ masih menjadi perbincangan warganet Cina. Mereka bertanya-tanya mengenai kebenaran rekaman itu.
Sebagai informasi, DMZ secara online melayangkan tuduhan kepada Kris Wu yang telah melakukan pelecehan seksual pada 30 gadis di bawah umur tahun lalu. Pria yang bernama asli Wu Yi fan itu telah ditahan oleh Kepolisian Caoyang, Beijing, Cina sejak 31 Juli 2021.