Kolaborasi Cotton USA untuk Pertumbuhan Fesyen di Indonesia

Romauli Gultom | 3 Mei 2019 | 09:46 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Fesyen menjadi salah satu subsektor andalan pemerintah di dalam pengembangan industri kreatif. Terbukti, fashion telah memiliki dampak kontribusi ekonomi yang terus mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. 

Dari 16 subsektor industri kreatif yang dinaungi oleh Pemerintah melalui Bekraf, terdapat tujuh subsektor industri yang menjadi prioritas untuk menembus pasar global, yaitu kuliner, fesyen, kriya, gim, film, musik, dan penerbitan. Fesyen berkontribusi paling besar untuk ekspor yaitu sebanyak 54,54 persen.

Namun demikian, di balik besarnya potensi pertumbuhan kontribusi fesyen dalam perekonomian di Indonesia, diperlukan kolaborasi yang optimal antara pemerintah, perusahaan garmen, pelaku fesyen, serta berbagai pihak yang memiliki keterkaitan dengan perkembangan industri tersebut. 

Sadar akan potensi yang besar tersebut, Cotton Council International melalui merek dagang Cotton USA kembali mengadakan Cotton USA Networking 2019 untuk mempertemukan berbagai stakeholder yang memiliki peran penting bagi pertumbuhan fesyen di Indonesia. 

"CCI mulai lebih aktif untuk berpartisipasi dalam menumbuhkan geliat industri fesyen di Indonesia. Agenda Cotton USA Networking 2019 ini dihadiri oleh lebih dari 200 pelaku industri tekstil, mulai dari pabrikan kain, desainer, serta berbagai brand fashion yang ada di Indonesia," ujar Dr. Andy Do, CCI Representative di Indonesia dalam acara Cotton UsA Networking 2019 di Hotel Kempinski Jakarta, belum lama ini.

Melalui berbagai kolaborasi, lanjutnya, kami semakin yakin dari waktu ke waktu, pertumbuhan industri fesyen di Indonesia akan menuju tren yang positif," ungkapnya. 

Cotton USA Networking mempertemukan beberapa pihak mulai dari pemerintah, asosiasi tekstil Indonesia, perancang busana, hingga perusahaan tekstil, baik dengan skala besar maupun yang masih berskala indie. 

"Dengan kolaborasi yang lengkap mulai dari pemerintah, serta pelaku industri baik dari hulu maupun hilir, kami cukup optimis dapat menjadi bagian dari pertumbuhan industi fesyen di Indonesia," harapnya. 

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait