Desainer Eggie Jasmin Usung Mitologi Indonesia Dalam 9 Koleksi Busana Terbaru

Panditio Rayendra | 19 Agustus 2019 | 12:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Desainer Eggie Jasmin tak henti berkarya. Ia berkomitmen mengusung unsur budaya Indonesia dalam busana rancangannya yang berkonsep kutur.

Ia beralasan, Indonesia punya banyak karya seni berupa kain adat. Berkaca pada unsur budaya yang beragam, Eggie Jasmin lantas mempresentasikannya dalam bentuk baju sesuai dengan cerita atau mitologi yang selama ini dikenal khalayak luas. Hal itu disampaikan Eggie Jamin di ajang Relief Indonesia Festival 2019 yang dihelat di Gandaria City Jakarta Selatan, pada 12 sampai 18 Agustus 2019.


Festival yang digelar mulai pukul 10 pagi sampai 10 malam ini mengusung tema “Berkarya Untuk Indonesia.” Eggie Jasmin berkeyakinan mitologi sebagai salah satu unsur budaya bisa ditampilkan dalam busana. “Misalnya Calon Arang, Banas Pati, dan Kencana Ireng. Yang saya tampilkan di festival ini ada 9 koleksi. Saya sendiri tak pernah menghitung jumlah koleksi saya namun khusus Relief Indonesia Festival 2019 saya tampilkan sembilan,” beri tahu Eggie Jasmin dalam wawancara dengan tabloidbintang.com.

 

Lewat mitologi, Eggie Jasmin berupaya merangkul generasi muda. “Saya ingin mengatakan Indonesia punya ini, lo. Koleksi saya tidak terlalu etnik, tidak terkesan kuno, saya kombinasikan agar muncul kesan fresh. Ini koleksi kutur, teknik cutting-nya macam-macam ada mermaid, dress, dan lain-lain. Bukan ready to wear tapi juga bukan baju karnaval,” Eggie Jasmin menukas. Relief Indonesia Festival 2019 merupakan acara yang menggabungkan thematic exhibition terbaik yang dihelat di sejumlah mal ternama Jakarta.

 

Relief Indonesia Festival 2019 digagas Relief Indonesia Gemilang. Institusi ini berdiri pada 17 agustus 2008. Ia menjadi wadah bagi para produsen produk-produk kreatif Tanah Air sekaligus media yang tepat untuk mempromosikan hasil karya masing-masing. “Dalam perjalanannya Relief Indonesia Gemilang telah meraih penghargaan sebagai penyelenggara pameran mandiri terbaik tahun 2012,” beri tahu Nurul Komaril, CEO Relief Indonesia.

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait