Tetap Cantik saat Pandemi, Vielga Wennida Padu Padan Kebaya dan Masker

aura.co.id | 19 Juli 2020 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pandemi Covid-19 melemahkan berbagai bidang kehidupan. Termasuk industri fesyen Tanah Air, di mana seluruh hajatan besar para desainer dan pegiat busana ditiadakan menyusul penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Tapi, dengan semangat dan kreativitas, situasi saat ini ternyata justru bisa mendatangkan peluang. Seperti yang dilakukan desainer Roemah Kebaya, Vielga Wennida.

Memasuki era "new normal", Vielga memproduksi kebaya yang bisa dipadu padan dengan masker, yang kini jadi item wajib dikenakan di berbagai kesempatan. 

"Kebaya yang kami keluarkan desainnya masih tetap bunga bunga warna warni cantik, biar walaupun orang nggak kemana-mana, ibu-ibu sosialita tetap bikin event arisan via zoom meeting, pakai dress code, dan yang menyenangkan, tetap bisa melihat 'kebun bunga yang segar' yang terdapat pada tiap helai kebaya kami maupun di masker padanannya," jelas Vielga. 

Vielga meyakini, meski berbagai acara hanya dihelat via aplikasi, para wanita tetap membutuhkan busana yang nyaman dan menarik untuk dikenakan. "Kami melihat celah yang tersembunyi, yang bisa dimanfaatkan untuk membuat trend baru di dunia mode saat pandemi," lanjutnya.

Lebih lanjut, Vielga juga menangkap momen perayaan kemerdekaan RI yang jatuh 17 Agustus mendatang sebagai peluang. Kebaya merah putinhnya bisa jadi pilihan banyak kaum hawa apabila mereka berencana dengan komunitasnya, merayakan momentum tersebut meski hanya via aplikasi.

"Model yang kami sajikan ini bentuk kebayanya cenderung sangat fleksible, bisa untuk acara formal ataupun informal seperti kebaya sepinggul yang bisa dipakai untuk orang berbadan kecil maupun berbadan besar, modelnya ada juga yang panjang," terangnya.

Vielga menghadirkan beberapa pilihan produk dengan harga yang berbeda-beda, yakni 3.250.000 hingga 4.500.000 untuk kebaya, dan 265.000 hingga 450.000 untuk masker.

(ari)

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait