Hikmah di Balik Wabah, Pembelian Obligasi Ritel Online Naik 50 Persen Lebih

Adi Adrian | 18 Desember 2020 | 01:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sejak kasus pertama infeksi Covid-19 ditemukan di Indonesia, wabah ini meluas dan belum tertangani dengan optimal. Wabah berdampak ke berbagai sektor industri Tanah Air. Namun ada saja kabar baik dari balik wabah. Misalnya, terdapat tren peningkatan pembelian obligasi ritel online di atas 50 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini direspons DBS Indonesia dengan layanan transaksi investasi tanpa tatap muka yakni Instruksi Melalui Telepon berbagai produk wealth management di Aplikasi digibank by DBS.

Layanan tersebut didukung virtual market update melalui webinar e-Talk Series. “Penjualan Sukuk Tabungan ST007 Bank DBS Indonesia menempati peringkat kelima secara online via Aplikasi digibank by DBS, dengan total nilai investasi lebih dari 200 miliar rupiah dan lebih dari dua kali lipat penjualan Sukuk Tabungan sebelumnya,” beri tahu Head of Advisory and Digital Investment, PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo, dalam gelar wicara virtual yang digelar pekan ini.

Pencapaian ini salah satu titik ukur antusiasme High Net Worth Individual Indonesia dalam mengembangkan portofolio online di iklim investasi baru. Karenanya inovasi di tengah wabah dibutuhkan. Dengan Instruksi Melalui Telepon, nasabah dapat memberi kuasa transaksi pembelian produk investasi sesuai profil risiko mereka, seperti obligasi, reksadana, produk terstruktur, dan jual beli mata uang asing. Aplikasi digibank by DBS dilengkapi banyak fitur salah satunya transfer valas bebas biaya ke lebih dari 20 negara.

Selain itu, pembukaan rekening dan penempatan deposito valas di 10 mata uang asing, serta pembelian obligasi pemerintah pasar perdana dan pasar sekunder. “Salah satu inovasi kami, peningkatan pengelolaan wealth management agar nasabah punya akses ke layanan keuangan yang sesuai kebutuhan mereka tanpa perlu datang ke cabang,” terang Managing Director, Head of Digital Banking, PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto.

Penulis : Adi Adrian
Editor: Adi Adrian
Berita Terkait