Perawatan dengan Teknologi Laser Bantu Hapus Tato Tanpa Sakit

Romauli Gultom | 18 September 2019 | 13:24 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Teknologi laser dalam dunia kecantikan kian digemari untuk mengatasi segala permasalahan pada kulit. Mulai dari menghilangkan bekas jerawat, pigmentasi, mencerahkan kulit hingga menghilangkan bekas tato termasuk tato. Salah satu perawatan yang banyak diminati yaitu Pico Laser.

Menurut Head Dokter Crystal Clinic, Kartini, Pico Laser merupakan teknologi laser non-ablatif yang minim risiko.

"Teknologi menggunakan panjang gelombang cahaya yang unik dan lensa khusus untuk mengubah energi laser menjadi tekanan lembut. Jadi tekanan ini menciptakan kolagen dan elastin baru tanpa membakar atau merusak kulit," jelas dokter Kartini di peluncuran Pico by Crystal di Crystal Clinic, Menteng, Jakarta, belum lama ini.

Dia menambahkan, laser ini membantu memperbaiki kulit wajah dan mengurangi tanda penuaan. Bahkan, bisa juga untuk penghapusan tato.

Untuk menghapus tato, Dokter in house Crystal Clinic, Andy Salim, menjelaskan pengerjaan penghapusan tato hingga benar-benar hilang dengan menggunakan Pico Laser tergantung dari warna atau variasi tinta dan kedalaman dari tato tersebut. 

"Tato itu kan ada beragam jenisnya. Ada yang amatir dan profesional. Kalau amatir seperti sulam alis tentu tidak terlalu dalam. Jadi pengerjaannya hanya butuh waktu 1-2 kali saja dan hasilnya sudah terlihat. Sementara tato permanen yang profesional perlu pengerjaan yang lebih banyak. Diperlukan touch up dan pengulangan," ujar Andy Salim.

Ditambahkan dokter in house Crystal Clinic, Julianto Leonardus, warna tato juga berpengaruh akan kecepatan proses penghapusan. Misalnya, warna hitam, biru tua atau warna gelap lainnya, akan lebih mudah dalam penghapusannya. Sedangkan warna yang lebih terang seperti hijau, merah, dan kuning, akan lebih susah dan memerlukan pengerjaan yang lebih lama.

"Jadi spektrum lasernya berbeda, yang lebih dekat pada warna-warna gelap. Sehingga lebih memberikan respon dan menghilang lebih cepat pada warna gelap dibandingkan dengan warna hijau, merah, dan kuning," papar Leonardus. 

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait