Kandungan Nutrisi Kacang Hijau Mampu Mencegah Stunting, Ini Fakta dan Datanya

Wayan Diananto | 12 November 2018 | 03:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kasus stunting atau anak gagal tumbuh di Indonesia rupanya masih tinggi. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun lalu menyebut, ada 7,8 juta dari 23 juta balita di Indonesia yang mengidap stunting. Artinya, persentase balita stunting mencapai 25,6 persen. Dari yang 35,6 itu, 18,5 persen di antaranya masuk kategori sangat pendek. Fakta dan data ini mengundang keprihatinan sejumlah pihak. Padahal untuk mencegah stunting, tidak perlu makanan mahal.

Hal itu terungkap dalam gelar wicara kesehatan dan ketahanan pangan bertajuk “Benih Kacang Hijau Varietas VIMA 1 untuk Indonesia” dari Ewindo di Jakarta, pekan lalu. Departemen Pertanian AS menyebut dalam 100 gram kacang hijau terdapat 23 gram protein. Angka ini tinggi jika dibandingkan dengan protein beras yang hanya 7,6 gram dan jagung yakni 9,8 gram. Selain itu, kacang hijau memiliki kandungan serat tinggi mencapai 16,6 gram per 100 gram.

Kandungan protein dan serat sangat dibutuhkan si kecil untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang. “Karenanya komoditas kacang hijau perlu diperkenalkan kepada keluarga Indonesia sceara konsisten. Ini penting untuk menyemangati keluarga Indonesia mengonsumsi kacang hijau. Para ibu perlu memahami nilai gizi kacang hijau untuk buah hati mereka,” terang Glenn Pardede, perwakilan dari East West Seed Indonesia (Ewindo) kepada tabloidbintang.com di Jakarta, pekan ini.

Glenn menambahkan, “Program ekspansi kacang hijau juga mesti dilakukan. Ini sejalan dengan program nasional pemerintah Indonesia dalam mengurangi tingginya angka stunting. Di Indonesia, kacang hijau salah satu tanaman bernutrisi tinggi. Ia mampu hidup di tanah kering khususnya Indonesia Timur.”

Konsumsi domestik untuk kacang hijau saat ini baru 280 ribu ton per tahun. Ewindo sebagai perusahaan benih sayuran yang dikenal dengan Cap Panah Merah berkomitmen hadir untuk menyediakan benih berkualitas untuk petani Indonesia. Varietas VIMA1, salah satunya.

(wyn/ari)

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait