Mengenal Keunggulan Menstrual Cup Dibanding Pembalut Sekali Pakai 

Yuriantin | 25 Februari 2019 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menstrual cup mungkin masih asing bagi sebagian wanita Indonesia. Padahal, wadah menstruasi ini punya keunggulan dibanding pembalut sekali pakai yang umum dipakai wanita Indonesia. Mulai dari manfaat bagi lingkungan hingga manfaat ekonomi. 

Ramah Lingkungan
Sampah pembalut menyisakan masalah. Sebabnya, sebuah pembalut setara dengan 4 kantong plastik. "Tak hanya itu, timbul masalah lingkungan lain seperti limbah yang tak terurai, penyumbatan saluran pembuangan, hingga kontaminasi," jelas pendiri komunitas Zero Waste Nusantara, Jeanny Primasari dalam diskusi New Period Indonesia: Introduction to a Menstrual Cup beberapa waktu lalu di Jakarta. Belum lagi, mempertimbangkan proses produksi pembalut sekali pakai yang menggunakan bahan bakar dan sumber daya lain. Proses ini tentu berkontribusi menghasilkan emisi yang membawa dampak bagi lingkungan.

Kesehatan
Sebagian wanita mengeluhkan pembalut sekali pakai kerap memicu iritasi dan alergi pada kulit. Selain itu, kandungan zat kimia berbahaya salah satunya klorin yang digunakan untuk memutihkan pembalut, sempat membuat resah. Pasalnya, klorin berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari gangguan reproduksi hingga kelainan janin. Banyak wanita yang hingga kini masih menebak kandungan apa saja yang dalam pembalut mereka. Menstrual cup bisa menjadi alternatifnya. 

"Tapi teliti dulu sebelum memilih menstrual cup dan pastikan menggunakan menstrual cup yang telah tersertifikasi," ucap pemilik blog edukasi gaya hidup berkelanjutan bernama Sustaination, Dwi Sasetyaningtyas selaku penyelenggara acara yang bekerja sama dengan OrganiCup. 

Praktis 
Secara pemakaian, pembalut sekali pakai mungkin terasa lebih praktis. Setelah dipakai, pembalut tinggal dibuang dan diganti yang baru. Namun menstrual cup bisa dibilang lebih praktis. Setelah dipakai kurang lebih selama 4 jam, Anda tinggal membuang darah menstruasi dan memakai menstrual cup kembali. Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Riyana Kadarsari, menstrual cup bisa juga dibilas usai mengurangi volume dalam wadah. 

"Yang penting, Anda mencuci tangan sebelum mengurangi volume darah di menstrual cup dan mensterilisasi menstrual cup dengan cara merebus selama 5 menit usai periode menstruasi," papar dokter yang praktik di Bintaro Women and Children Clinic ini. Jadi dengan menstrual cup, Anda tidak perlu membilas atau membersihkan bekas pembalut sebelum membuangnya.

Lebih Hemat
Dari segi ekonomi, menstrual cup lebih hemat dibanding pembalut sekali pakai. Jeanny mengajak para wanita untuk menghitung pengeluaran membeli pembalut sekali pakai selama 10 tahun. "Hasilnya, berkisar Rp 1,4 juta sampai Rp 6 juta. Sedangkan, untuk menstrual cup mulai dari Rp 400 ribu dan bisa digunakan sampai 10 tahun," ujar Jeanny. 

(yuri)
 

Penulis : Yuriantin
Editor: Yuriantin
Berita Terkait