Riset Terbaru: Hanya 2,8 Persen Orang Indonesia Yang Menyikat Gigi 2 Kali Sehari

Wayan Diananto | 22 Maret 2019 | 05:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terbaru menyebut hanya 2,8 persen masyarakat Indonesia usia 3 tahun ke atas yang menyikat gigi 2 kali sehari, pada pagi dan malam. Itu sebabnya 90,2 persen anak usia 5 tahun memiliki gigi berlubang, dengan jumlah rata-rata kerusakan gigi sebesar 8,1. Sementara 72 persen anak usia 12 tahun mengalami masalah gigi berlubang dengan jumlah rata-rata kerusakan 1,9.

Sayang, pada kelompok usia 35-44 tahun, 92,2 persen di antaranya punya masalah gigi berlubang. Jumlah rata-rata kerusakan mencapai 6,9. Yang tak kalah memprihatinkan, 57,6 persen penduduk Indonesia mengeluhkan masalah kesehatan gigi dan mulut. Namun hanya 10,2 persen dari mereka yang mendapat pelayanan tenaga medis. Ini terungkap dalam gelar wicara "Pepsodent Rayakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut 2019 Sembari Ungkap Hasil Survey Global di 8 Negara."

"Tahun lalu kami menggelar survei di Chili, Mesir, Prancis, Italia, AS, Ghana, Vietnam, dan Indonesia. Survei ini melibatkan 4.094 anak usia 6-17 tahun beserta orang tua. Di Indonesia, survei dilakukan pada 506 anak. Hasil utamanya, banyak anak Indonesia mengeluhkan sakit gigi selama setahun terakhir, mencapai 64 persen," urai Division Head for Health and Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia, Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc.

Dari yang 64 persen itu, 41 persen di antaranya mengaku intensitas rasa sakit mencapai tingkat sedang hingga berat. Masalah ini, kata Ratu, membuat anak-anak mengalami kesulitan dalam meraih prestasi akademis maupun bersosialisasi di sekolah. Merespons sederet hasil survei ini, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Dr. drg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM, merekomendasikan solusi.

Menurutnya, edukasi untuk menjaga kesehatan gigi masih harus terus digalakkan. "Karena itu PDGI bersama Pepsodent mengampanyekan sikat gigi 2 kali sehari dengan melibatkan 1.500 dokter gigi serta 50 PDGI cabang di sekolah-sekolah di Indonesia. Ini bentuk dukungan terhadap program pemerintah menuju Indonesia Bebas Karies 2030," terang Seno kepada tabloidbintang.com di Jakarta Selatan, pekan ini.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait