Inilah 4 Penyakit Paling Mematikan Menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor
TABLOIDBINTANG.COM - Tahukah Anda, hasil penelitian Harvard School of Public Health terbaru menyebut konsumsi makanan tinggi serat dan gandum utuh dapat menurunkan risiko penyakit kronis tidak menular seperti strok dan kanker usus. Penelitian yang sama menjelaskan bahwa gandum utuh terdiri 3 bagian penting, yakni inti gandum utuh yang bertepung, bagian tengah yang kaya nutrisi, dan lapisan gandum utuh yang kaya vitamin, mineral, dan antioksidan.
Guru Besar Pangan dan Nutrisi Institut Pertanian Bogor, Prof. Ali Khomsan, membenarkan bahwa bahan pangan kaya serat sangat baik untuk kesehatan. Ali mengingatkan, "Saat ini penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit strok. Disusul jantung koroner, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Penelitian terbaru Harvard School of Public Health menyebut konsumsi serat lebih banyak dapat mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit itu hingga 30 persen."
Sayangnya, kata Ali, masyarakat Indonesia belum mengonsumsi gandum utuh secara cukup dalam makanan mereka sehari-hari. Padahal kombinasi gandum utuh dengan buah, sayuran, dan kacang-kacangan merupakan salah satu cara alami mengecilkan risiko terjangkit penyakit kronis tidak menular. Ali menyampaikan itu dalam peluncuran program "Tantangan 7 Hari Gandum Utuh" bersama Nestlé Breakfast Cereals di Jakarta, pekan ini.
Tantangan ini mengajak orang tua di Indonesia untuk menambahkan gandum utuh ke dalam makanan sehari-hari. Selain itu, orang tua diajak membuat kreasi makanan dengan gandum lalu mengunggahnya di media sosial. Diharapkan, makan gandum jadi kegiatan mengasyikkan sekaligus menyehatkan.
"Program ini adalah partisipasi nyata Nestlé Breakfast Cereals dalam program Pekan Sarapan Nasional. Kampanye ini juga sejalan dengan inisiatif global Nestlé for Healthier Kids yang menargetkan membantu 50 juta anak agar hidup lebih sehat dan bahagia," beri tahu Business Executive Officer Cereal Partners Worldwide Indonesia, Alaa Shaaban.