Cetak Atlet Berprestasi dengan Pemenuhan Gizi Kebugaran yang Tepat

Romauli Gultom | 28 April 2019 | 15:28 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pemenuhan gizi seimbang sangat berdampak pada kesehatan setiap orang. Terlebih untuk para atlet yang memerlukan daya tahan tubuh yang kuat, dan kebugaran tubuh.

Gizi kebugaran atau sport nutrition bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan untuk keterampilan dan pemahaman teman-teman ahli gizi dalam memberikan edukasi dan konseling terkait masalah kebugaran.

Untuk itu, ketiga kalinya Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) Asosiasi Nutrisionis Olahraga Prestasi dan Kebugaran dibawah naungan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) kembali menggelar kegiatan pelatihan sekaligus workshop bertajuk Sportifitnes III yang digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat 28-30 April 2019.

Ini merupakan pelatihan yang digelar bagi nutrisionis, pakar kebugaran dengan menghadirkan sejumlah pakar gizi kebugaran dan prestasi, diantaranya Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes (Ketua ISNA), Didit Damayanti, M.Sc. DrPH (Wakil Ketua Umum ISNA), serta Ketua Umum APKI (Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia) Jansen Ongko, M.Sc, RD.

Kegiatan ini sendiri merupakan kegiatan yang diinisiasifokus terhadap gizi kebugaran atau sport nutrition yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan untuk keterampilan dan pemahaman teman-teman ahli gizi dalam memberikan edukasi dan konseling terkait masalah kebugaran," ujar Dr. Minarto, MPS selaku Ketua DPP Persagi, di sela kegiatan pembukaan Sportifitness III, Minggu (28/4).

Sementara itu, Adil Fadilah Bulqini, Apt.,MM selaku Direktur Utama PT. Kimia Farma Diagnostika menjelaskan, “Kami bersemangat mendukung kegiatan ISNA dan ini yang kedua kalinya setelah di Surabaya kemarin. Kami melihat yang difasilitasi ISNA ini kan para gizi konsultan dan olahraga sehingga sangat relevan dengan produk layanan kami. Hari ini juga kami melakukan penandatanganan kerjasama dengan ISNA untuk kedepan mensuport kegiatan ini," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Rita Ramayulis DCN, M.Kes (Ketua ISNA) menambahkan, "Nutrisionis itu adalah sarjana muda gizi, sarjana gizi, dan registered dietitian yang mana terbagi menjadi beberapa spesialisasi, ada dietition spesialisasi ginjal, sesialisasi atlet,dsb. Tapi di Indonesia pendidikan spesialisasi itu belum ada, sementara kebutuhan pasar sudah sangat tinggi untuk kebutuhan tersebut,” papar Dr. Rita.

“Pelatihan ini para peserta akan diajarkan bagaimana menilai komposisi tubuh orang. Kita ketahui bahwa banyak sekali orang yang komposisinya tidak tepat untuk olahraga yang diminatinya, kemudian kita juga akan mengajarkan menghitung komposisi tubuh terkait komposisi lemak, otot, tulang, air, dsb. Ada juga materi yang mengajarkan peserta untuk mengetahui status kebugaran mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa dan lansia, dan masih banyak lagi materi lain yang tentunya membantu menambah pengetahuan para peserta,” terang Rita.

Tidak hanya menjaga kebugaran dan gizi seimbang, masyarakat juga diajak untuk memeriksakan kesehatan secara rutin dengan medical checkup, sementara untuk para atlet dengan melakukan pemeriksaan wellness.

Berikut jenis dan manfaat pemeriksaan wellness PT. Kimia Farma Diagnostika, yaitu :

1.Pemeriksaan Kesehatan Otot

Gunanya untuk mengetahui kelelahan otot yang sangat penting bagi atlet yang berlatih sangat berat, sehingga sangat memungkinkan pada tubuhnya terbentuk asam laktat, tidak hanya asam laktat tapi pada pemeriksaan kesehatan otot juga diperiksa asam urat, kreatinin, gula darah puasa, dan SGOT.

2. Deteksi Dehidrasi

Mengetahui kondisi kekurangan cairan tubuh akibat olahraga berat. Atlet sangat berisiko dehidrasi dan keadaan ini akan menurunkan performa. 

3. Pemeriksaan kesehatan jantung dan otak

Deteksi dini resiko PJK dan stroke, dua organ yang ini berperan penting pada  kemampuan tubuh bekerja tanpa kelahan dan tanpa risiko terkena berbagai penyakit tidak menular. 

4. Pemeriksaan kesehatan tulang

Mendeteksi dan Mempertahankan kesehatan tulang. Sebagaimana diketahui bahwa tulang adalah alat gerak,  tulang sayang sehat sangat diperlukan untuk keberhasilan wellness program.  

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait