Timun Suri yang Identik dengan Puasa Ternyata Punya Banyak Manfaat Kesehatan

TEMPO | 8 Mei 2019 | 15:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu menu berbuka yang tak asing adalah timun suri. Saat Ramadhan tiba Anda dapat melihat olahan buah tersebut diperjualbelikan untuk bahan berbuka puasa. Timun suri rupanya memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh. Melansir dari situs Health Line dan Natural Food Series, berikut adalah beberapa diantaranya.

Mengurangi resiko penyakit kronis
Timun suri yang dikenal kaya akan antioksidan, sangat berguna untuk memblokir oksidasi yang menghasilkan radikal bebas. Seperti yang sering diulas, radikal bebas dapat menyebabkan beberapa jenis penyakit kronis seperti kanker, jantung, paru-paru, dan penyakit autoimun. Jadi, secara tidak langsung mengkonsumsi timun suri dapat menurunkan risiko penyakit-penyakit itu.

Menurunkan berat badan
Timun suri memiliki potensi yang baik dalam menurunkan berat badan. Ini disebabkan oleh 96 persen kandungan air dan termasuk dalam golongan buah rendah kalori. Dengan kandungan air yang cukup banyak itu, mengkonsumsi timun suri pun membuat Anda merasa kenyang. Sehingga, Anda akan mengurungkan niat untuk makan. Sedangkan dalam hal rendah kalori, setiap satu cangkir timun suri (104 gram) hanya mengandung 16 kalori. Jadi, Anda dapat banyak mengkonsumsi timun suri tanpa menimbun kalori ekstra yang menyebabkan kenaikan berat badan.

Baik untuk jantung
Timun suri juga mengandung kadar potasium yang tinggi dan sangat baik dalam mengatur tekanan darah. Ini juga membantu dalam merawat sistem saraf, kontraksi otot dan fungsi jantung. Selain itu, timun suri juga mengandung serat yang dapat membantu mencegah penumpukan kolesterol di arteri dan mencegah penyumbatan jantung.

Menyehatkan mata
Kandungan vitamin E pada timun suri sangat berguna untuk kesehatan mata. Penelitian di Amerika Serikat menyebutkan bahwa vitamin E pada timun suri dapat membantu meningkatkan penglihatan hingga menjauhkan Anda dari katarak. Ia juga berguna untuk menghilangkan hiperpigmentasi yang berbentuk lingkaran hitam di sekitar kulit mata.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait