Cara Mengurangi Tingkat Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah Menurut WHO

Rizki Adis Abeba | 17 Mei 2019 | 20:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Menekan angka bayi yang lahir dengan berat badan rendah di seluruh dunia menjadi pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah di semua negara. Sebab berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal The Lancet Global Health pada Rabu (15/05), secara global ada 20,5 juta atau 14,6 persen bayi yang lahir pada 2015 mempunyai berat badan di bawah rata-rata atau kurang dari 2,5 kg. 

Angka itu hanya mengalami sedikit peningkatan dibandingkan 22,9 juta atau 17,5 persen bayi yang lahir pada 2000 dengan berat badan di bawah rata-rata. Dan diperkirakan pada tahun 2019 ini pengurangan tingkat kelahiran bayi dengan berat badan rendah masih belum mengalami perubahan signifikan.

"Mengurangi angka kelahiran dengan berat badan bayi rendah membutuhkan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya di setiap negara," kata Mercedes de Onis, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia yang menguraikan bahwa penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah di berbagai negara berbeda-beda.

Pada tahun 2012, ke-195 negara anggota WHO berjanji untuk mengurangi tingkat berat badan lahir rendah sebanyak 30 persen pada tahun 2025. Sementara antara tahun 2000 dan 2015, angka tersebut hanya turun 1,2 persen setiap tahunnya. Untuk memenuhi target 30 persen pada 2025, kecepatan kemajuan peningkatan berat badan bayi saat lahir harus ditingkatkan dua kali lipat, kata Joy Lawn, direktur di London School of Hygiene & Tropical Medicine’s Maternal, Adolescent, Reproductive & Child Health Center.

"Untuk mencapai ini, upaya yang dilakukan harus fokus pada pencegahan yang telah ditargetkan, dengan memastikan bahwa setiap bayi yang baru lahir di seluruh dunia - terlepas dari apakah mereka dilahirkan di rumah atau di rumah sakit - memiliki berat badan yang terdokumentasi dengan baik, serta melakukan peningkatan perawatan untuk 20,5 juta bayi dengan berat lahir rendah," urai Joy Lawn. 

(riz)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait