5 Langkah Menjaga Kesehatan Jantung

Panditio Rayendra | 26 September 2019 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tahukah Anda tanggal 29 September diperingati sebagai World Heart Day (WHD) alias Hari Jantung Sedunia. Harus diakui, penyakit kardiovaskular termasuk jantung dan strok masih menjadi pemicu kematian nomor satu di dunia. Jantung dan strok diketahui memakan korban sebanyak 17,3 juta orang per tahun. Di Indonesia sendiri, penyakit ini penyebab kematian tertinggi. Hasil riset National University Heart Centre Singapore (NUHCS) dan National Heart Centre Singapore (NHCS) mengungkap fakta serta data mengejutkan.


Orang Asia mengidap penyakit jantung 10 tahun lebih muda jika dibandingkan orang Barat. Usia pasien penyakit jantung dari Filipina misalnya, rata-rata termuda yakni 54 tahun, dibanding negara Asia lain seperti Indonesia (56 tahun), Taiwan (63 tahun), Korea Selatan (63 tahun), Jepang (65 tahun) dan Hong Kong (68 tahun). Sementara usia rata-rata pasien Eropa 71 tahun. Vice President, Medical Affairs Nutrition Education Herbalife Nutrition, Kent L. Bradley menyebut hal lain yang layak dicamkan terkait penyakit kardiovaskular.


“Jantung dan strok penyebab kematian nomor satu. Hal lain yang perlu dicatat, setengah dari kasus penyakit kardiovaskular terjadi di Asia. Prevalensi penyakit kardiovaskular pada populasi orang dewasa di negara maju terus meningkat seiring bertambah tua populasi masyarakatnya,” beri tahu Kent L. Bradley kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini. Kent lantas membagikan 5 langkah untuk menjaga kesehatan jantung. Apa saja, kita cek yuk!


Pahami risiko kesehatan Anda

Konsultasilah dengan dokter Anda secara berkala. Jadwalkan pemeriksaan medis setidaknya setahun sekali. Ingat, tekanan darah tinggi adalah faktor risiko nomor satu untuk penyakit kardiovaskular. Karenanya sangat penting memeriksa tekanan darah Anda secara teratur.


Kurangi kebiasaan hidup tak sehat

Mengurangi kebiasaan merokok hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk melindungi jantung. Konsumsi rokok merusak lapisan pembuluh arteri. Ini memicu penumpukan kandungan lemak dan mempersempit pembuluh darah yang dimulai dengan gejala nyeri di dada. Sayangnya banyak yang baru menyadari terjadi penyempitan arteri setelah mengalami serangan jantung atau strok.


Pertahankan pola diet

Berdasarkan data Filosofi Nutrisi di Herbalife, konsumsi kalori yang ideal terdiri 40 persen karbohidrat, 30 persen protein dan 30 persen lemak sehat, 25 gram serat dan hidrasi yang memadai berupa 8 gelas air per hari. Beberapa pilihan makan yang disarankan yakni, fatty fish (salmon, mackerel, dan tuna), kenari, biji labu, dan kedelai yang penuh dengan asam lemak omega-3, untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.


Latih jantung dengan olahraga

Olahraga membantu pembuluh darah lebih relaks dan melebar. Aktivitas ini memungkinkan darah mengalir lebih efisien sekaligus menyehatkan jantung. Ini merangsang produksi Nitric Oksida dalam tubuh yang mengontrol, mengatur, dan melindungi sistem kardiovaskular. Untuk memulai gaya hidup aktif, usahakan setidaknya 30 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang setiap hari.


Turunkan tingkat stres

Stres menimbulkan risiko bagi kesehatan jantung. Stres menyebabkan Anda punya tekanan darah tinggi, makan berlebih, kurang berolahraga, dan merokok lebih dari biasanya. Dampak jangka panjang stres, tubuh mengalami peningkatan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Ini meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan kegiatan yang Anda sukai. “Mengadopsi gaya hidup sehat membantu kita mengecilkan risiko penyakit kardiovaskular,” ujar Kent.

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait