Perhatikan Hal Ini Sebelum Menjalani Pengencangan Vagina

Wayan Diananto | 2 Oktober 2019 | 11:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Siapa tak tergoda memiliki Miss V atau vagina yang kencang meski telah punya anak. Bagi yang berencana menjalani pengencangan vagina, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.

Dokter kepala dari Youth and Beauty Clinic, Kemang, Jakarta Selatan, dr. Gaby Syerly, menerangkan, sebelum menjalani perawatan Anda diminta melakukan papsmear lalu menunjukkan hasilnya kepada dokter. Selain itu, perawatan ini tidak diperuntukkan bagi Anda yang menggunakan alat kontrasepsi berupa IUD atau spiral.

"Kalau Anda memasang alat kontrasepsi IUD atau spiral lebih baik tidak melakukan pengencangan vagina. IUD atau spriral termasuk benda asing. Kalau tersapu laser, bisa berbahaya. Sebelum dirawat, sisi dalam dan luar vagina harus dibersihkan dengan cairan antiseptik. Langkah selanjutnya, vagina dimasuki hand piece. Alat itu masuk kemudian mundur perlahan sembari berputar 360 derajat sesuai dengan angka kedalaman atau setiap 1 cm," terang Gaby kepada tabloidbintang.com.

Durasi perawatan selama 25 menit. Gaby menambahkan, pasien tidak merasa sakit. Hanya terasa hangat karena di vagina tidak ada otot saraf. Setelah perawatan, pasien tidak boleh berhubungan selama seminggu. Mengapa? Karena sinar laser menciptakan titik-titik luka untuk merangsang pembentukan kolagen baru namun tidak berdarah. Selama 7 hari itu, otot-otot vagina mengencang.

Mereka yang memasuki menopause, kata Gaby, boleh menjalani perawatan ini. Di usia itu, hubungan suami istri memang tidak seaktif dulu namun menunjang rasa percaya diri perempuan. "Perawatan ini sebaiknya dilakukan 3 kali dengan interval dua bulan sekali. Makanan pantangan, sih tidak ada. Namun ada sabun khusus untuk vagina yang menjaga pH agar tidak muncul jamur. Ada pula pelembab karena setelah dilaser, vagina cenderung kering," pungkasnya.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait