67 Persen Penyandang Diabetes Ternyata Usia Produktif
TABLOIDBINTANG.COM - Sejumlah forum kesehatan bulan ini mengungkap fakta dan data baru seputar diabetes. Pekan ini, Merck Sharp Dohme (MSD) Indonesia, Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Persatuan Diabetes Indonesia Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, dan MRT Jakarta yang meluncurkan kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes.
Kampanye ini hadir disertai alasan kuat. Data terbaru menyebut sekitar 463 juta orang di dunia penyandang diabetes. Sayang, 1 dari 2 pengidap diabetes tidak menyadari kondisinya.
Hampir 67 persen penyandang diabetes berada di usia produktif yakni di bawah 60 tahun. Diabetes salah satu penyakit kronis terbesar di Indonesia. Indonesia menduduki posisi ke-7 pengidap diabetes terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 10,7 juta. Angka ini diperkirakan melonjak pada 2045 menjadi 16,6 juta orang. Indonesia juga menduduki posisi ke-3 penyandang Toleransi Glukosa Terganggu atau Prediabetes terbanyak dengan jumlah 29,1 juta pada 2019. Tahun 2045, populasi mereka diperkirakan meningkat menjadi 35,7 juta.
Ini mengindikasikan makin tingginya paparan risiko diabetes di Indonesia, khususnya Tipe 2. “Dalam pencegahan Tipe 2, keluarga berperan memahami faktor risiko dan meningkatkan gaya hidup sehat. Saat menangani diabetes, keluarga juga berperan memastikan pengobatan, pemeriksaan kesehatan, gaya hidup sehat dan edukasi akan dijalankan terus menerus,” ungkap Dokter dan Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes di Perkumpulan Endokronologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, FACE.
Managing Director MSD Indonesia, George Zaki, menjelaskan sebagai mitra resmi International Diabetes Federation, MSD berkomitmen mendukung upaya peningkatan kesadaran terhadap diabetes. “Kami berharap masyarakat makin sadar pentingnya peran keluarga dalam hal deteksi, pencegahan, dan penanganan diabetes. Kampanye ini sejalan dengan tema Hari Diabetes Internasional 2019, Protect Your Family dengan fokus utama deteksi diabetes, cegah diabetes tipe 2, dan penanganan anggota keluarga dengan diabetes,” ujar Zaki di Jakarta, baru-baru ini.