Ini yang Perlu Dilakukan Untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak

Romauli Gultom | 12 Maret 2020 | 21:37 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tak hanya dewasa, anak-anak juga membutuhkan asupan serat yang cukup untuk kesehatan pencernaan anak.

Namun, seringkali anak-anak tidak menyukai makan sayur dan buah yang kaya serat, sehingga tak jarang mengalami gangguan kesehatan cerna. Oleh karena itu, orangtua perlu lebih memperhatikan kecukupan asupan serat harian anak.

Menurut Prof. dr. Badriul Hegar, Ph.D, Sp.A(K) selaku Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, asupan serat yang cukup telah teruji secara klinis dapat membantu mengurangi gejala gangguan buang air besar.

"Ini terjadi karena serat dapat membantu menyerap air di usus besar, memperbesar volume dan melunakkan konsistensi feses, mempercepat pembuangan sisa makanan dari usus besar, hingga menstimulasi saraf pada rektum agar anak memiliki keinginan untuk BAB,” kata Prof Hegar dalam acara Bicara Gizi “Peranan Serat untuk Dukung Kesehatan Pencernaan Anak” di Jakarta, belum lama ini.

Ia menjelaskan, seorang anak dapat dikatakan memiliki konstipasi apabila terjadi gangguan pada pola BAB yaitu frekuensi defekasi yang jarang dengan konsistensi feses yang keras, serta beberapa gejala klinis lainnya.

“Kondisi ini tidak dapat diremehkan karena terganggunya kesehatan saluran pencernaan anak dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas kesehatan anak di masa depan,” tegasnya.

Hal ini juga dialami pasangan selebritas Tarra Budiman dan Gya Sadiqah yang sudah memiliki seorang putri. Mereka berbagi pengalaman ketika sang anak sempat mengalami masalah pencernaan.

“Sebagai orangtua, kami sering khawatir apabila Kalea mengalami gangguan pada pola BAB. Dengan mengikuti sharing ini, kami baru sadar kalau ternyata menu makanan, seperti asupan serat, dapat mempengaruhi kesehatan saluran cernanya. Tantangan bagi orangtua seperti kami adalah seringkali kesulitan untuk mengetahui apakah Kalea sudah mengkonsumsi serat yang cukup,” ujar Tarra dan sang istri, Gya.

Sebagai ibu, lanjut Gya, aku dituntut untuk kreatif membuat aneka makanan supaya anakku tertarik mencoba.

“Kalea itu sudah bisa pilih makanan. Kadang aku sampai cari ide di medsos. Sampai akhirnya aku mengenali pola makan anakku dan tidak memaksanya kalau tidak suka, karena itu bikin anak trauma,” pungkasnya.

Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia menuturkan, “Salah satu faktor penting yang perlu menjadi perhatian orangtua adalah cara menjaga kesehatan saluran cerna si Kecil yang dapat berpengaruh pada penyerapan nutrisinya. Kali ini, Bicara Gizi membahas hasil penelitian terbaru mengenai pengaruh serat terhadap kesehatan saluran cerna anak, sehingga orangtua perlu mencermati pemenuhan kebutuhan serat harian anak.” 

Penulis : Romauli Gultom
Editor: Romauli Gultom
Berita Terkait