Dalam 3 Kondisi Ini, Ibu Hamil dan Menyusui Sebaiknya Tak Berpuasa

aura.co.id | 23 April 2020 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Banyak wanita hamil dan menyusui yang memutuskan tetap berpuasa Ramadan sebulan penuh dengan bermacam alasan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kondisi hamil dan menyusui tetap berbeda dengan kondisi wanita yang tidak sedang mengalaminya. Beberapa kondisi kehamilan bahkan tidak memungkinkan untuk tetap berpuasa sama sekali. 

Dokter spesialis gizi dr. Diana F Suganda, M. Kes, Sp. GK, menguraikannya berikut ini. 

1. Masa kehamilan tiga bulan pertama 

Saat kehamilan masuk trimester awal, biasanya ibu hamil akan merasakan mual, pusing, dan terkadang hingga muntah - muntah. Hal ini membuat ibu kehilangan banyak cairan. 

Sebaiknya untuk para ibu yang tengah dalam kondisi ini benar - benar tidak memaksakan diri berpuasa. Karena ibu harus tetap memperhatikan kesehatan sang bayi dalam kandungan. 

2. Kehamilan ganda atau kembar 

Saat ibu tengah hamil anak kembar, tentunya konsumsi makanan yang dibutuhkan juga akan bertambah banyak. 

Oleh karena itu, ibu hamil kembar harus tetap memperhatikan kebutuhan gizi yang diperlukan oleh anak di dalam kandungannya dengan tidak berpuasa. 

3. Ibu menyusui ekslusif 

Bayi yang baru lahir masih membutuhkan ASI ekslusif. Yaitu di mana hanya ASI satu - satunya sumber makanan atau gizinya bayi. Oleh karena itu, untuk ibu yang tengah menyusui, terutama pada 6 bulan pertama anak, untuk tetap memperhatikan kebutuhan ASI untuk anaknya. Jangan memaksakan puasa bila hanya akan mengurangi asupan gizi anak. 

Jiika ibu tetap ingin menjalankan puasa, alangkah baiknya untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. 

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait