Data WHO, 7 Juta Kematian Dipicu Polusi Udara
TABLOIDBINTANG.COM - Belakangan kualitas udara menjadi isu krusial. Khususnya, di masa pandemi Corona Covid-19. Terkait kualitas udara, Anda (khususnya yang tinggal di kota-kota besar) patut waspada. Menurut Environmental Protection Agency, risiko polusi udara dalam ruangan lebih tinggi 2 hingga 5 kali jika dibandingkan luar ruangan. Penyebab polusi udara dalam ruangan karena adanya gas berbahaya dari polutan ke udara. Di antaranya seperti volatile organic compounds yakni bahan kimia yang mudah menguap seperti cat dan lem.
Sumber lain seperti asap rokok, bulu hewan, virus, dan bakteri yang dapat menyebar melalui udara. WHO pada 2018 mencatat angka kematian akibat polusi udara mencapai 7 juta orang dengan 3,3 juta di antaranya dipicu buruknya kualitas udara dalam ruangan. Patut diingat, polutan berukuran 2,5 mikron tidak dapat disaring oleh sistem pernapasan manusia. Partikel itu bisa tembus ke paru-paru hingga aliran darah dan memicu berbagai penyakit seperti asma hingga serangan jantung. Karenanya bila perlu, Anda bisa memakai air purifier.
Gree Indonesia meluncurkan inovasi anyar, Gree Air Purifier Virus Killer yang efektif membunuh virus dan berstandar internasional. Penjernih udara ini memiliki 2 in 1 technology seperti LED UV bebas merkuri dan sistem fotokatalis yang efektif membasmi virus serta bakteri di udara. Lebih dari 99,9 persen partikel di dalam udara akan terbunuh dengan efektif. Ia dibekali tiga lampu indikator untuk menunjukan kualitas udara dalam ruangan. Hijau untuk udara bersih, kuning menandakan udara biasa saja, dan merah untuk tanda udara kotor.
Vice President PT Gree Electric Indonesia, Will Wen, menyebut permintaan air purifier di Indonesia selama pandemi meningkat. “Gree air purifier virus killer memakai filter komposit. Satu filter punya tiga fungsi lapisan. Primary, menghilangkan alergen, debu, bulu hewan, serbuk sari, dan partikel kecil lainnya. Activated Carbon Filter mengusir bau tak sedap. True Hepa H13 menyaring partikel PM 2,5 dan mengeliminasi 99,9 persen partikel halus berukuran 0,3 mikron,” terang Will dalam siaran pers yang kami terima pekan ini.