Mau Siasat Diet Rendah Garam? Ini Kata Pakar
TABLOIDBINTANG.COM - Pandemi Corona Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020, menciptakan beragam kekhawatiran di tengah masyarakat. Selain soal daya tahan tubuh, khalayak waswas dengan penyakit degeneratif seperti hipertensi yang memengaruhi proses pemulihan pasien Covid-19. Ini dibahas dalam webinar bertajuk “Salt Reduction Strategy to Reduce the Risk of Hypertension.” Hadir sebagai narasumber, Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi Fakultas Ekologi Manusia IPB, Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht.
Dalam webinar yang digelar Ajinomoto Indonesia dan Inaviga Indonesia pekan ini tersebut, Ahmad menjelaskan sebenarnya ada banyak cara mengurangi risiko hipertensi. Misalnya, menjalani gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol. Anda juga bisa menempuh diet Dietary Approaches to Stop Hypertension. Di samping itu, juga bisa mengurangi asupan garam (diet rendah garam) sebagai langkah esensial untuk mengurangi risiko hipertensi.
“Untuk menyiasati pengurangan asupan garam, kita dapat mengganti sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG yang memberi dampak positif lain. Jika ingin makanan yang dikonsumsi punya cita rasa tinggi sekaligus ingin diet rendah garam, cara ini sesuai. Strategi ini juga meningkatkan sistem imun kita,” jelas Ahmad. Kandungan natrium pada MSG hanya sepertiga kandungan natrium di garam dapur normal. “Banyak penelitian yang membuktikan MSG menurunkan asupan garam sekaligus menjaga palatabilitas makanan,” imbuhnya.
“Ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG aman sepanjang sesuai anjuran medis,” tutup Ahmad. Webinar ini diikuti 340 peserta dari kalangan nutritionist hingga dietitians. “Masih ada 15 webinar lain yang akan menghadirkan narasumber kompeten dengan topik-topik menarik seputar gaya hidup sehat dan asupan nutrisi seimbang di masa pandemi,” ujar Public Relations Manager Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati.