Bahan Kosmetik yang Harus Dihindari Ibu Hamil (Bagian 1)

aura.co.id | 3 November 2020 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kehamilan menjadi sebuah anugerah luar biasa bagi seorang wanita. Namun saat hamil wanita dianjurkan untuk lebih berhati-hati terhadap apa yang dilakukan, mulai dari gaya hidup, pola makan sampai memilih produk kecantikan. Perlu diketahui bahwa beberapa bahan kosmetik dapat mempengaruhi perkembangan bayi selama di dalam kandungan.

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh dokter keluarga bersertifikat sekaligus penasihat medis untuk klinik kecantikan Belli Beauty di kota New York, Amerika Serikat, Dr. Shilpi Agarwal. “Beberapa bahan yang terdapat di produk kecantikan dapat mempengaruhi siklus hormon wanita hamil bahkan dapat menganggu perkembangan organ pada bayi selama di dalam kandungan,” terang Dr. Shilpi.

Oleh karenanya, para ibu hamil diwajibkan untuk teliti dan amat hati-hati saat memilih bahan yang terdapat di produk kecantikan. Berikut adalah produk kecantikan yang sebaiknya dihindari wanita yang tengah berbadan dua.

1. Beta Hydorxy Acid (BHA)

Kala hamil, biasanya wanita akan mengalami sejumlah masalah kulit mulai dari kusam hingga berjerawat. Namun, jangan sembarang memilih obat jerawat. Pastikan di dalam prouk penghilang jerawat Anda tak mengandung Beta Hidroxy Acid (BHA) seperti asam salisilat. Kandungan tersebut biasanya terdapat pada produk kecantikan untuk membantu meredakan jerawat, kulit berminyak dan membantu mengangkat sel kulit mati.

“Asam salisilat dalam dosis tinggi yang dikonsumsi secara oral secara klinis terbukti dapat menyebabkan cacat lahir dan berbagai kompilasi kehamilan. Oleh karenanya, jangan gunakan produk mengandung BHA selama kehamilan. Gunakan saja sepupu asam salisilat yang lebih lembut yakni lactic acid. Lactic acid bisa membantu membersihkan wajah dan mengangkat sel kulit mati tanpa efek samping bagi wanita hamil,” saran Dr. Shilpi.

2. Retinoid

Retinoid terkenal sebagai kandungan ampuh untuk menangkal jerawat dan anti penuaan. Namun sayangnya Retinoid dan semua turunannya seperti retinaldehyde, differin, tretinoin, tazarotene dan isotretinoin harus dihindari wanita yang tengah mengandung. “Retinoid dapat menyebakan cacat lahir seperti malformasi sehingga sebaiknya dihindari saat hamil,” ujar Dr. Shilpi.

3. Tetracycline

Kandungan tetracycline adalah antibiotik yang umumnya ditemukan dalam obat jerawat dan penyakit lyme. Dr. Shilpi mengungkapkan bahwa penggunaan tetracycline saat hamil dapat merusak hati ibu hamil dan menyebabkan perubahan warna keabuan pada bayi saat masa pertumbuhan. “Antibiotik alternatif yang umum diresepkan untuk ibu hamil adalah amoxicillin atau erythromycin” saran Dr. Shilpi.

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait