Bahan Kosmetik yang Harus Dihindari Ibu Hamil (Bagian 2)
TABLOIDBINTANG.COM - Kehamilan menjadi sebuah anugerah luar biasa bagi seorang wanita. Namun kala kehamilan, wanita dianjurkan untuk lebih berhati-hati terhadap apa yang dilakukan, mulai dari gaya hidup, pola makan sampai memilih produk kecantikan. Perlu diketahui bahwa beberapa bahan kosmetik dapat mempengaruhi perkembangan bayi selama di dalam kandungan.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh dokter keluarga bersertifikat sekaligus penasihat medis untuk klinik kecantikan Belli Beauty di kota New York, AS, Dr. Shilpi Agarwal. “Beberapa bahan yang terdapat di produk kecantikan dapat mempengaruhi siklus hormon wanita hamil bahkan dapat menganggu perkembangan organ pada bayi selama di dalam kandungan,” terang Dr. Shilpi.
Oleh karenanya, para ibu hamil diwajibkan untuk teliti dan amat hati-hati saat memilih bahan yang terdapat di produk kecantikan. Berikut adalah produk kecantikan yang sebaiknya dihindari wanita yang tengah berbadan dua.
4. Hydroquinone
Hydroquinone dikenal efektif untuk mencerahkan wajah, namun ketika hamil, sebaiknya Anda menghindarinya. Selama masa kehamilan, adalah normal jika kulit menggelap atau timbul flek-flek kecokelatan di wajah akibat perubahan hormon. Namun jangan khawatir, dr. Maria Charlotte dari ID Beauty Clinic Indonesia mengatakan bahwa ada bahan pencerah yang aman untuk digunakan ibu hamil. “Yang ada brightening agent-nya itu bisa azelaic acid atau glycolic acid juga boleh untuk ibu hamil,” ungkap dr. Maria.
5. Phthalate, Toluene, dan Formaldehyde
Phthalate, toluene, dan formaldehyde dikenal sebagai ‘trio racun’ yang harus dihindari terutama saat masa kehamilan. Penggunaan phthalate, toluene dan formaldehyde yang biasanya terdapat di cat kuku, parfum sintetis, dan produk pelurusan rambut ini menganggu kehamilan.
Penggunaan formaldehyde selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran dan gangguan kesuburan. Tak hanya itu penggunaan phthalate juga dapat menyebabkan anak lahir dengan IQ yang lebih rendah, anak lahir dengan gagal ginjal dan hati. Sementara toluena dapat menyebabkan iritan kulit hingga dermatitis. Menghirup uap toluena dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan rasa kantuk, sakit kepala, iritasi hidung, tenggorokan dan saluran pernapasan. Oleh karenanya sebaiknya hindari menggunakan cat kuku selama kehamilan.