Hati-hati, Jarang Sarapan di Usia Remaja Memicu Sindrom Metabolisme

aura.co.id | 12 Januari 2021 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Waktu makan paling penting bagi seseorang adalah sarapan. Hal ini ditegaskan oleh sebuah studi yang mengemukakan bahwa tidak suka sarapan saat remaja dapat mengakibatkan resiko sindrom metabolisme saat menginjak usia dewasa.

Penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal Public Health Nutrition ini menemukan bahwa remaja yang tidak sarapan atau menyantap sarapan yang kurang menyehatkan memiliki kemungkinan lebih tinggi terserang sindrom ini 27 tahun kemudian dalam hidupnya.

Sindrom metabolisme yang dimaksud merupakan faktor yang dapat memicu penyakit jantung, obesitas, triglycerida berlebihan, rendahnya kadar kolesterol baik, tingginya kadar glukosa dalam darah serta tekanan darah tinggi.

Pihak peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang menyantap sarapan dengan kualitas kesehatan rendah memiliki 68 persen kemungkin terkena sindrom ini dibandingkan mereka yang menyantap sarapan sehat saat masih remaja, seperti dilansir Counsel Heal, Kamis (30/1).

"Studi lebih lanjut dibutuhkan oleh kami untuk memahami mekanisme yang ada dalam hubungannya dengan kualitas sarapan dan sindrom metabolisme. Namun hasil dan beberapa studi kami sebelumnya mengemukakan bahwa tingkat sarapan yang rendah memiliki efek negatif terhadap regulasi gula darah," demikian disampaikan Maria Wennberg dari Lulea University.

Karena itu, alangkah baiknya jika setiap hari mengusahakan agar tidak melewatkan sarapan serta mengoptimalkan kualitas kesehatan dari makanan yang akan disantap.

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait