Mengenal 3 Varian Keju Yakni Mild, Tasty dan Vintage, Apa Bedanya?
TABLOIDBINTANG.COM - Sebagai produk pangan, keju bukan barang baru bagi para ibu. Namun tak ada salahnya mengenal keju lebih dekat dari aspek varian, manfaat, dan usia. Ini terungkap dalam gelar wicara virtual “Mainland Natural Cheese” yang digelar baru-baru ini. Mainland di Indonesia hadir dalam varian yakni Mild, Tasty, dan Vintage. Tekstur maupun rasanya unik dengan kisaran umur 3 hingga 24 bulan. Keju premium ini hasil dari susu sapi yang diberi makan rumput dengan Omega 3 dan 6 lebih tinggi, serta CLA (Conjugated Linoleic Acid).
Selain itu ada vitamin A, D, E, K serta K2 yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan keju dari susu sapi yang makan biji-bijian. “Ini sumber protein berkualitas tinggi, kalsium tinggi dan memiliki kandungan laktosa amat rendah yang memungkinkan orang dengan intoleransi laktosa tetap beroleh kebaikan nutrisi susu,” terang Sales Director Fonterra Brands Indonesia, Ganesh Thiagarajan. Varian Mild berumur antara 3 sampai 6 bulan dengan tekstur segar, aroma kacang yang harum, dan cita rasa gurih sehingga cocok buat saus salad dan sandwich.
Varian Tasty berusia hingga 18 bulan adalah keju cheddar bercita rasa kuat. Serpihan keju cheddar-nya tidak lengket, kering, dan renyah dengan campuran aroma fermentasi nan gurih. Tipe ini cocok untuk sandwich serta tambahan untuk masak, dan memanggang. Vintage berumur hingga 24 bulan, punya aroma fermentasi dan cita rasa gurih yang kuat serta tekstur kering. Ia tidak lengket, rasa lebih tajam juga lezat. Cocok untuk menambahkan cita rasa keju yang gurih pada panggangan dan masakan.
Mainland dinaungi Fonterra Brands Indonesia. Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia, Shekhar Rapaka, menyatakan, Fonterra Brands Indonesia selalu berupaya menghadirkan produk susu berkualitas tinggi. “Karenanya kami bangga memperkenalkan Mainland, dari Selandia Baru berbahan baku susu premium, dibuat dengan ketekunan dan keahlian yang diturunkan para pembuat keju dari generasi ke generasi. Proses pembuatan bertahap dengan menjunjung tinggi nilai dan tradisi 'Good Things Take Time',” terang Shekhar.